Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Krakatau Kembali Batuk 246 Kali

Kompas.com - 22/02/2011, 20:46 WIB

CINANGKA, KOMPAS.com — Kegempaan vulkanik Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda sepanjang Senin mencapai 246 kali dan statusnya masih dinyatakan waspada atau level II.

"Selama ini aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih berlangsung," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Anton S Pambudi di Cinangka.

Pihaknya hingga kini terus melakukan pemantauan aktivitas vulkanik kegempaan Gunung Anak Krakatau menyusul ditetapkannya sebagai status waspada tersebut.

Berdasarkan hasil rekaman seismograf di Pos Pemantau Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang, kegempaan vulkanik terjadi sebanyak 246 kali.

Dari 729 kali gempa, di antaranya vulkanik dalam (VA) 16 kali, gempa vulkanik dangkal (VB) 109 kali, letusan empat kali, tremor letusan enam kali, dan embusan 101 kali.

Menurut dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bandung, Jawa Barat, mengimbau nelayan ataupun warga dilarang mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda karena sangat membahayakan terkena lontaran lava pijar.

PVMBG hanya memberikan rekomendasi dengan radius dua kilometer dari titik letusan tersebut.

"Jika mendekati kawasan Anak Krakatau dan terkena lontaran bebatuan pijar lava yang suhunya mencapai 800 sampai 1.000 derajat celsius dipastikan meninggal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com