Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Punya Kedekatan dengan Semarang

Kompas.com - 17/02/2011, 19:59 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Negara China memiliki kedekatan khusus dengan Provinsi Jawa Tengah khususnya Kota Semarang karena adanya Klenteng Sam Poo Kong yang menjadi tempat persinggahan penjelajah Tiongkok Laksamana Cheng Ho. Oleh karena itu, Pemerintah China akan menggencarkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam berbagai bidang.

Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue, Kamis (17/2/2011), mengunjungi Kota Semarang dan bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Sebelumnya, Zhang Qiyue juga mengunjungi Rumah Sakit Telogorejo (RS yang didirikan komunitas Tionghoa di Semarang), dan Klenteng Sam Poo Kong.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Zhang Qiyue menyatakan, hubungan persahabatan antara China dan Jawa Tengah sudah terjalin sejak lama. Bahkan, Klenteng Sam Poo Kong di Gedung Batu, Kota Semarang, sangat terkenal di China.

Tidak banyak yang tahu tentang Kota Jakarta. Tetapi hampir semua orang tahu Kota Semarang dengan Sam Poo Kong-nya. Ini adalah potensi untuk mendorong kerja sama, ujar Zhang Qiyue.

Sejauh ini, kerja sama yang dilakukan, menurut Zhang Qiyue, lebih pada people to people, terutama dalam bidang kebudayaan dan perdagangan. Tercatat, impor nonmigas dari China ke Jawa Tengah sejak Januari-November 2010 mencapai 1,2 miliar dollar AS atau 36 persen dari impor Jawa Tengah secara keseluruhan. Ke depan, dia berharap lebih banyak kerja sama yang dapat dilakukan, terutama dalam bidang investasi.

Tidak hanya investasi, anak muda di China juga akan didorong untuk mengenyam studi di Indonesia. Sehingga lebih banyak orang China yang menguasai bahasa Indonesia dan dapat berkarya di Indonesia.

Zhang Qiyue mengatakan, China akan belajar mengenai pertanian dari Jawa Tengah. Dia menilai, Jawa Tengah kaya akan produk pertanian dan menjadikan sektor pertanian sebagai penyangga utama perekonomian.

Bibit Waluyo menyebutkan, Jawa Tengah juga belajar banyak dari China. Misalnya, untuk mengembangkan pabrik gula di Blora, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mempelajari bagaimana pabrik gula di China beroperasi.

Bibit berharap Pemerintah China mendorong investasi di Jawa Tengah. "Kami memiliki 33 juta penduduk di Jawa Tengah. Karena itu, jika ingin investasi, ada banyak tenaga kerja tersedia," ujar Bibit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com