Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerangan terhadap Syiah, Bukan Sekali

Kompas.com - 16/02/2011, 13:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi penyerangan terhadap kelompok Syiah Jawa Timur bukan hanya terjadi di pondok Yayasan Pondok Pesantren Islam (Yapi) Desa Kenep, Beji, Pasuruan, Jawa Timur.

Ketua Dewan Syura Jamaah Ahli Bait (Ijabi) Indonesia, Jalaluddin Rakhmat, mengatakan, pernah terjadi penyerangan terhadap kelompok Syiah Jawa Timur di Bondowoso (2006) dan Sampang, Madura (2007).  Namun, penyerangan di kedua tempat tersebut berhasil diselesaikan atas bantuan pihak kepolisian dan musyawarah dengan pemerintah setempat.

"Dulu di Bondowoso Syiah diserang, pemimpin Ijabi pusat rapat dengan pimpinan daerah, kejaksaan, agamawan, militer, akhirnya sepakat, keputusannya akan dibawa ke pengadilan, dijatuhi hukuman, dan tidak terjadi lagi," kata Jalal ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2011).

Demikian juga dengan upaya penyerangan di Sampang. Ijabi berkoordinasi dengan Nahdlatul Ulama dan Komnas HAM hingga akhirnya serangan batal terjadi.

Terkait serangan yang terjadi di Yapi kemarin, Jalal mengungkapkan, serangan terhadap pesantren Yapi di Pasuruan memang kerap terjadi. "Sebetulnya sudah berlangsung dua tahun, rutin setiap minggu, rombongan motor maki-maki pesantren Syiah," katanya.

Hanya saja, dalam setahun terakhir, lanjut Jalal, gangguan terhadap Yapi tidak terjadi. "Kami kirim pengacara, tidak ada lagi gangguan dalam setahun ini," katanya.

Jalal menilai bahwa serangan yang terjadi kemarin di Yapi bukan berdasar motif agama. "Karena, kan saling ejek antarpemain sepak bola, karena pesantren, kan lagi hari libur, itu kata Kapolda kan," ujarnya.

Jalal juga menegaskan,  selama ini pihak kepolisian menangani tindak kekerasan yang ditujukan terhadap kelompok Syiah. "Malah ada buku putih tentang pandangan kepolisian yang berkaitan dengan Syiah. Buku putih itu diterbitkan Kapolda Jatim," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com