Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Sesalkan Penyerangan Pesantren Yapi

Kompas.com - 16/02/2011, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin menyesalkan tindak kekerasan berupa penyerangan terhadap Yayasan Pondok Pesantren Islam (Yapi) di Pasuruan, Jawa Timur.

"Jangan ada kekerasan, perbedaan harus dipecahkan melalui dialog, bukan dengan saling serang, apalagi perbedaan di antara sesama Muslim," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa kemarin.

Ia menegaskan, Islam tidak menoleransi segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan perbedaan dalam Islam karena perbedaan dalam Islam sesungguhnya merupakan rahmat. "Segala pelanggaran ini harus diproses secara hukum," katanya.

Sedikitnya empat santri Yapi di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, mengalami luka di bagian kepala akibat serangan kelompok tak dikenal.

Keempat santri itu kini menjalani perawatan di rumah sakit di Bangil karena mengalami luka serius di bagian kepala. Keempat korban adalah Miqdad (17), siswa kelas II SMA; Abultaz alias M Baraqbah (19), siswa kelas III SMA; Ali Reza (15), siswa kelas I SMA; dan Abdul Qadir (15), siswa kelas I SMA.

"Pada saat kejadian, keempat korban sedang bermain bola di halaman pondok pesantren tersebut, kemudian sekelompok massa mengendarai sepeda motor secara tiba-tiba memasuki halaman pondok," kata Ketua Yapi Ustaz Ali Mukhsin Assegaf.

Selain empat santri, dua penjaga kompleks Yapi turut menjadi korban dalam insiden tersebut. Mereka adalah Sya’roni dan Shoir yang mengalami luka pada bagian kepala.

Penyerangan tersebut juga mengakibatkan kaca ruang penjagaan pondok pesantren yang berlokasi di Jalan Raya Bangil-Pandaan, Kabupaten Pasuruan, itu hancur berkeping-keping.

Ia menuturkan, para pelaku beramai-ramai menggunakan sepeda motor dari arah Pandaan lalu masuk ke areal pondok pesantren. Setelah menyerang sejumlah santri, para pelaku keluar pondok dan berkendara menuju arah Bangil. "Setelah itu kembali lagi ke arah Pandaan," katanya.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, tiga pelaku penyerangan santri Yapi di Desa Kenep, Kecamatan Beji, Pasuruan, sudah ditangkap. "Pelakunya tiga orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," katanya saat mengunjungi kompleks Yapi, Pasuruan, Selasa sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com