Merpati Minta Maaf Harus Transit di Bali

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Merpati Nusantara Airlines menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penerbangan 138 penumpang rute Papua-Surabaya via Makassar yang terpaksa melalui Denpasar, Bali, Jumat (11/2/2011).

"Kami mohon maaf, maklum Bandar Udara Juanda di Surabaya buka sampai pukul 24.00. Jadi, dibelokkan dahulu ke Denpasar," ujar Public Relations Officer PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) Fahrur Rijal kepada Kompas.com, Sabtu (12/3/2011).

Seperti diberitakan, pesawat Merpati itu lepas landas dari Papua pada Jumat (11/2/2011) pukul 10.30 WIT dan mendarat di Makassar sekitar pukul 12.00 Wita. Pesawat terbang lagi baru pada malam harinya.

Pesawat yang seharusnya sampai Surabaya pada Jumat pukul 18.00 WIB itu ternyata transit lagi di Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/2/2011) pukul 02.00 Wita.

Saat mendarat di Bali, sebagian penumpang mengira mereka sudah tiba di Bandara Juanda. PT MNA menjanjikan penerbangan ke Surabaya, Sabtu pukul 07.00 Wita.

Sebagian penumpang, terutama anak-anak dan ibu-ibu, bersedia turun dari pesawat untuk diantar ke tempat istirahat sementara di hotel.

Namun, para penumpang kembali naik ke pesawat karena tidak yakin dengan janji pesawat terbang pagi. Hal itu mengingat belum ada kepastian soal rencana jadwal penerbangan ke Surabaya.

Menurut Fahrur Rijal, penundaan di Bali terpaksa dilakukan karena, jika pesawat langsung terbang ke Surabaya, Bandara Juanda sudah tutup pukul 24.00 WIB dan buka lagi pukul 06.00 WIB.

Karena itu, pesawat akhirnya diberangkatkan pukul 07.00 Wita. Namun, menurut Fahrur Rijal, sebanyak lima penumpang tidak naik pesawat itu karena harus terbang dari Bali ke DI Yogyakarta. "Akhirnya, kami sediakan dengan pesawat lain," ujarnya.