Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Ikan Meresahkan

Kompas.com - 11/02/2011, 03:18 WIB

POHUWATO, KOMPAS - Pengeboman ikan di perairan pantai selatan Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, meresahkan nelayan setempat. Akibat pengeboman itu, pendapatan nelayan menurun drastis.

Kepala Desa Torosiaje, Kecamatan Papayato, Gootge Repi, Kamis (10/2), mengakui, dalam beberapa tahun ini nelayan kecil di desanya merasakan penurunan drastis perolehan ikan. Sebelum aksi pengeboman ikan marak lima tahun ini, nelayan kecil dengan pancing dan jaring dapat membawa pulang 15 kilogram ikan setiap hari. Akhir- akhir ini, mereka hanya mampu membawa pulang lima kilogram ikan dalam sehari.

”Akibat penggunaan bom ikan, banyak sarang ikan yang hancur. Nelayan semakin sulit mendapatkan ikan,” kata Repi, Kamis. Di Desa Torosiaje, dari 335 keluarga, 80 persen di antaranya bekerja sebagai nelayan.

Menurut Repi, para nelayan yang menggunakan bom untuk mencari ikan di perairan Teluk Tomini hanya sebagian kecil warga Torosiaje. Pengebom ikan kebanyakan datang dari luar desa atau bahkan di luar Kecamatan Papayato. Ia pernah melaporkan kasus itu ke Kepolisian Resor (Polres) Pohuwato, DPRD, bahkan ke Polda Gorontalo. Namun, pengeboman ikan tetap marak.

Kepala Polres Pohuwato Ajun Komisaris Besar Sis Mulyono mengatakan, pihaknya tetap memantau kasus pengeboman ikan. Pada akhir Desember 2010 polres menangkap empat pelaku pengeboman ikan di perairan Torosiaje yang merupakan bagian dari Teluk Tomini.

Aktivis lingkungan di Gorontalo, Verrianto Madjowa, mengatakan, pengeboman ikan berdampak besar terhadap kerusakan biota laut. (apo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com