Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Tol Semarang-Solo Rawan Macet

Kompas.com - 10/02/2011, 14:21 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Anggota DPRD Jawa Tengah, Kamal Fauzi meminta, pemerintah provinsi ini segera memikirkan jalan keluar untuk mengatasi ancaman kemacetan lalu lintas di sekitar pintu keluar jalan tol Semarang-Solo, di sekitar Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Pintu keluar tol yang berlokasi di persimpangan jalan dengan Jalan Raya Semarang-Solo terlalu sempit," kata Kamal, Kamis (10/2/2011).

Menurut dia, lebar jalur keluar pintu tol untuk seksi Kota Semarang hingga Ungaran tersebut hanya sekitar sembilan meter.

Padahal, lebar jalan untuk pintu keluar tol setidaknya harus sama dengan lebar jalan utama tol, yakni empat lajur.

Ia menuturkan, meski pada saat pengoperasian tol ini nantinya hanya dikhususkan bagi kendaraan pribadi, hal tersebut tidak akan mengurangi potensi kemacetan yang tetap akan terjadi.

"Padahal, fungsi jalan tol ini untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama jalan raya," katanya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan, pemerintah provinsi, dalam hal ini Dinas Bina Marga serta Perhubungan untuk segera mencari pemecahannya.

Proyek jalan tol Semarang-Solo dengan rute Kota Semarang hingga Ungaran sepanjang 14,2 kilometer tersebut akan diresmikan pada 28 Februari, oleh Menteri Pekerjaan Umum.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Danang Atmodjo mengatakan, saat ini pemangku kepentingan yang terkait dengan masalah pembangunan tol ini sedang mengupayakan pemecahan untuk mengatasi potensi kemacetan di pintu keluar tol Semarang-Solo.

"Saat ini, sedang dikaji upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi potensi kemacetan yang mungkin terjadi, misalnya pelebaran jalan," katanya.

Selain itu, Dinas Perhubungan juga mengkaji kemungkinan pemasangan lampu lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan yang melalui titik pertemuan pintu keluar tol ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com