Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya: Perusuh Ditembak di Tempat

Kompas.com - 10/02/2011, 03:35 WIB

Jakarta, Kompas - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman mengingatkan, polisi akan menembak di tempat para perusuh.

”Polisi akan melakukan Protap Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penindakan Para Perusuh jika Jakarta berubah menjadi anarki seperti terjadi di Cikeusik, Pandeglang, Banten, dan Temanggung, Jawa Tengah,” kata Sutarman, Rabu (9/2).

Ia percaya, jajarannya berani bertindak dan terukur dalam bekerja. ”Kalau warga bertindak anarkis, jajaran saya akan menjalankan Protap Nomor 1 itu. Saya akan memikul tanggung jawab ini,” tutur Sutarman.

Meski demikian, ia berharap setiap peluang kerusuhan dan anarki harus dihindari dengan tindakan preventif. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya telah mengoptimalkan anggota Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kopdar Kamtibmas) dan Saka Bhayangkara.

Jaringan ini diharapkan mampu menjadi penyambung lidah kekuatan intelijen polisi untuk mencegah dan mengubah potensi kerusuhan dan anarki.

Sutarman mengatakan, sampai kemarin ia belum mendapat informasi mengenai kemungkinan kerusuhan di Jakarta, terutama menyangkut kemungkinan bentrokan antara yang pro dan kontra Ahmadiyah.

”Sampai hari ini belum ada permintaan penjagaan khusus oleh polisi yang dilayangkan pengurus Ahmadiyah. Laporan tentang adanya teror terhadap mereka juga belum ada,” tutur Sutarman.

Ia mengingatkan, ”Polisi tidak berurusan dengan soal akidah. Kalau sudah masuk wilayah pidana, apalagi bila hal itu menyangkut tindakan perusakan dan penganiayaan oleh massa, itu menjadi tanggung jawab polisi, dan kami tidak ragu menerapkan Protap Nomor 1,” ujarnya.

Sidang Ba'asyir

Pada bagian lain, Sutarman mengatakan pihaknya akan mengerahkan 3.000 personel untuk mengamankan sidang perdana Abubakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (10/2). ”Ada 3.000 anggota gabungan dari Polda Metro dan Polres Metro Jaksel yang akan disiagakan untuk mengamankan gedung PN Jaksel dan lokasi sekelilingnya,” ucapnya.

Ia sudah memerintahkan jajarannya menyisir kawasan itu agar bebas dari senjata tajam dan senjata api. ”Nanti menjelang sidang, polisi akan memeriksa setiap pengunjung dan pelintas gedung PN Jaksel. Mereka yang kedapatan membawa senjata tajam atau senjata api akan kami periksa motifnya,” ujarnya.

Kapolres Metro Jaksel Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono menambahkan, jajarannya telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi kemungkinan kerusuhan. ”Saya sudah minta anggota 'membersihkan' halaman gedung agar bebas dari parkir kendaraan bermotor,” ujarnya. (WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com