Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan Senjata Api di Rumah Pimpinan Ahmadiyah

Kompas.com - 09/02/2011, 09:12 WIB

PANDEGLANG, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Banten menemukan senjata api rakitan di rumah Suparman sebagai pimpinan Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Banten Ajun Komisaris Besar Gunawan, Selasa kemarin, menyebutkan, petugas menyisir ke berbagai tempat di sekitar lingkungan rumah milik Suparman dan ditemukan sebuah senjata rakitan dan puluhan tombak. Rumah Suparman dijadikan sebagai lokasi bentrokan jemaah Ahmadiyah dan warga yang terjadi Minggu (6/2/2011) hingga menimbulkan korban jiwa.

Menurut dia, senjata api rakitan dan puluhan tombak tersebut kemungkinan belum digunakan untuk melakukan aksi perlawanan massa. Mereka dipastikan terlebih dulu diserang massa sehingga tidak dapat menggunakan senjata itu untuk melakukan perlawanan.

Saat ini, kata dia, senjata api rakitan dan tombak yang ditemukan di rumah Suparman diamankan petugas. "Saya menduga senjata itu sudah disiapkan untuk melakukan perlawanan terhadap massa," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya terus akan melakukan pemeriksaan di seluruh isi rumah Suparman yang dihancurkan massa karena khawatir banyak senjata rakitan tersebut. Selama ini, ujar Gunawan, kondisi rumah banyak puing berserakan sehingga menyulitkan untuk menemukan senjata yang bisa mematikan jika melukai orang. "Kami hanya baru menemukan sebuah senjata api rakitan dan puluhan tombak saja dan dipastikan banyak senjata tajam," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Johari, mengaku pihaknya menemukan puluhan tombak, golok, dan satu karung batu di dalam mobil Inova milik jemaah Ahmadiyah. "Saya yakin mereka sudah merencanakan untuk melakukan perlawanan dalam insiden Minggu pagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com