Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wewaria Diterjang Banjir Terparah

Kompas.com - 07/02/2011, 23:35 WIB

ENDE, KOMPAS.com — Kawasan Wewaria di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dilanda banjir terparah tahun ini. Hal itu terjadi setelah Sungai Loworea meluap hingga sekitar satu meter akibat hujan lebat yang mengguyur bagian hulu selama dua hari sejak Sabtu (5/2/2011).

Akibatnya, sebanyak 112 rumah warga di empat desa, yakni Wewaria, Fataatu, Welamosa, dan Nuangenda, Kecamatan Wewaria, Ende, terendam banjir. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dari 112 rumah yang terendam air, 9 rumah warga di antaranya rusak berat. Bahkan berdasarkan pendataan pihak Kecamatan Wewaria, ratusan ternak warga mati. Babi yang mati sebanyak 175 ekor, ayam 173 ekor, kambing 51 ekor, dan sapi 10 ekor.

Turut disapu banjir juga 577 pohon jambu mete dan kakao, 83 pohon mahoni, dan 55 pohon kelapa. Selain itu, kebun pisang 2,75 hektar (ha), ladang jagung 4 ha, padi sawah 107 ha, lalu karung padi 4,36 ton, dan beras sekitar 1 ton milik warga terendam banjir.

Daerah ini tiap tahun antara bulan Januari dan Februari memang sering banjir. Namun, bencana kali ini yang paling besar dalam 17 tahun terakhir. "Banjir di daerah itu biasanya paling tinggi 20-an cm saja. Sementara kali ini sampai satu meter," kata Camat Wewaria Kosmas Ketu Kiri.

Banjir sejak Sabtu malam itu berangsur surut pada Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 14.00. Sementara itu, sampai Senin pukul 16.00, cuaca di lokasi kejadian masih gelap dan hujan. Air pun masih datang walau baru sebatas mata kaki. Hal ini menandakan bahwa di bagian hulu masih hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com