Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampok Bersenjata Ketapel Beraksi di Mal

Kompas.com - 07/02/2011, 10:01 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Berbekal pengalaman sebagai petugas satuan pengamanan, Hermawan (34), warga Jalan Pakis Gunung Gang I, Surabaya, memimpin komplotan perampok mobil yang beroperasi di tempat parkir mal-mal di Surabaya. Modus yang digunakan Hermawan terbilang baru dan unik. Dia mempersenjatai diri dengan ketapel berpeluru busi motor.

Namun, sepak terjang Hermawan dan komplotannya berhasil dibongkar anggota Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya. Selain Hermawan, polisi juga mengamankan Malik Indra Viyanto (30), warga Jalan Kebraon Indah Permai, Surabaya, serta Irvan Hardian Wibowo (27) asal Kapas Lor Wetan Gang VII, Surabaya.

Malik adalah mantan rekan sekerja Hermawan di salah satu mal besar di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. "Hermawan masih tercatat sebagai anggota satpam, sedangkan Malik sudah keluar. Ilmu dan pengalamannya sebagai anggota satpam, yang mengetahui celah-celah pengamanan, ternyata dijadikan bekal untuk melakukan kejahatan,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Anom Wibowo, Minggu (6/2/2011).

Dalam aksinya, Hermawan dan komplotannya membawa mobil sewaan. Biasanya, mereka menyewa mobil berjenis minivan, seperti Toyota Avanza. Dengan mobil itu, ketiganya berputar-putar dari tempat parkir satu mal ke tempat parkir mal lain untuk mencari sasaran. Yang dibidik jelas, yakni pemilik mobil yang sengaja meninggalkan barang-barang berharga di mobil.

"Awalnya, kami lihat dahulu dari balik kaca mobil apakah ada barang berharga di sana, seperti laptop atau uang," ujar Hermawan, yang pernah terjerat kasus pencurian telepon seluler bersama Malik.

Setelah menemukan sasaran, mereka tak langsung beraksi. Biasanya Malik akan menendang dahulu ban mobil yang jadi sasaran. Usaha ini dilakukan untuk mengecek apakah mobil dilengkapi dengan alarm atau tidak. Kalau alarm berbunyi, mereka mengalihkan sasaran ke mobil lain.

Cara inilah yang membuat Hermawan dan komplotannya berbeda dari kelompok lain. Hermawan dan Malik mengerti betul kebiasaan petugas satuan pengamanan (satpam) yang menjaga tempat parkir di mal-mal besar, yakni langsung bergerak begitu mendengar ada alarm mobil yang berbunyi. "Kalau menemukan mobil yang tidak ada alarmnya, barulah kami beraksi,” tutur Malik.

Jika sudah dipastikan aman, Hermawan "menembak" kaca mobil korbannya dengan ketapel kayu berpeluru busi motor. Sekali tembak, kaca mobil retak. Suara yang ditimbulkan pun tidak terlalu keras. "Kemudian saya hantam kaca itu dengan sikut yang sudah saya bungkus dengan jaket," kata Hermawan.

Dengan leluasa, mereka menguras habis isi mobil korban. Setelah beraksi, ketiganya ngacir keluar area parkir.

Terakhir, kawanan ini menyatroni tempat parkir Delta Plaza (Surabaya Plaza). Mereka mengincar mobil Isuzu Panther bernomor polisi L 1589 CB milik Sudjomo Sutjioprawiro (40), warga Jalan Lebak Permai III Utara, Surabaya. Kebetulan mobil korban memang tidak dilengkapi alarm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com