Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Penyerangan Cikeusik

Kompas.com - 06/02/2011, 18:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Markas Besar Kepolisian Negara RI sedang melakukan investigasi terkait dengan peristiwa penyerangan berdarah di Kampung Pendeuy, Desa Umbulan, Cikeusik, Pandeglang, Banten, Minggu (6/2/2011).

Polisi sudah punya kronologi awal terkait dengan peristiwa itu, seperti diungkapkan Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Minggu (6/2/2011).

Bentrokan itu berawal saat sejumlah orang merusak rumah yang diduga sebagai tempat ibadah aliran Ahmadiyah Minggu sekitar pukul 10.00 WIB.

Boy mengatakan, perusakan terhadap rumah tersebut diikuti pengeroyokan terhadap anggota Ahmadiyah. "Pengeroyokan terhadap sekitar tujuh orang aliran Ahmadiyah dari Jakarta," katanya.

Kerugian sementara akibat bentrokan tersebut, kata Boy, yakni rumah yang dirusak dan dua kendaraan roda empat. "Korban jiwa sementara tiga orang tanpa identitas dan empat orang yang terluka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Malimping," ujarnya.

Kepolisian mengimbau masyarakat supaya tidak mudah terhasut dan menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. "Keikutsertaan tokoh masyarakat dan tokoh agama dibutuhkan dalam upaya menjaga kerukunan antarumat," tuturnya.

Menurut Humas PB Ahmadiyah, Mubarik Ahmad, ketiga orang yang tewas adalah anggota jemaah Ahmadiyah bernama Mulyadi, Tarno dan Roni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com