Pesta Miras, Bocah 12 Tahun Ikut Tewas

MUARA TEWEH, KOMPAS.com - Korban tewas akibat minuman oplosan di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang sebelumnya sebelas orang pemuda, hingga Rabu (2/2/2011) bertambah menjadi 13 orang.

"Hingga siang ini korban meninggal dunia yang sempat dirawat di rumah sakit bertambah satu orang," kata seorang petugas medis RSUD Muara Teweh, Zero Rosadi.

Seorang korban yang meninggal dunia di ruang ICU RSUD Muara Teweh itu bernama Adri (30), sedangkan satu korban lagi Dana (17) meninggal di tempat tinggalnya di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Tengah.

Ke-11 korban lain yang meninggal sebelumnya adalah Nona Susi (17), Basir (27), Lette (21), Pardi (21), Sugeng Sastiono (20), Abdul Haimin (17), Taufik Rahman (24), Fahrozi(23), Ahmad Basari (28), Joni Kusuma (20) dan Susantori (12).

Korban yang masih mendapat perawatan intensif di RSUD setempat yakni dua orang perempuan Nadia (13), Natalia (16) serta Roni (26), Ahmad Effendi (20) dan Yuda (19).

Korban minuman oplosan ini diduga masih banyak karena selain dirawat di RS juga masih ada yang hanya mendapatkan perawatan di rumah oleh keluarga yang bersangkutan.

"Di kelurahan kami masih ada satu orang korban minuman oplosan yang dirawat di rumah, saya dengar informasinya sedang dalam keadaan kritis," kata Irwansyah, warga Kelurahan Jambu.

Informasi yang diterima menyebutkan tiga kelompok anak muda ini melakukan pesta miras yang dioplos dengan alkohol (molex), minuman suplemen dan beberapa jenis obat-obatan.

Mereka menggelar pesta minuman oplosan di tiga lokasi berbeda di Muara Teweh, yakni di Kawasan Jalan Pramuka, tepatnya di depan Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, lokasi tempat tambang pasir di kawasan Dermaga, kawasan pembangunan pinggiran Sungai Barito (Water Front City).

Para korban diduga melakukan pesta minuman oplosan itu pada Sabtu malam dan Minggu, namun reaksi racun membunuh belasan pemuda ini baru mulai diketahui sejak Senin (31/1/2011) malam hingga sekarang.