Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemis Tidak Dilarang asal Tertib

Kompas.com - 01/02/2011, 17:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Sejumlah pengemis dari berbagai tempat di Jakarta dan sekitarnya mulai terlihat memenuhi pelataran Wihara Dharma Bakti, Jalan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta, Selasa (1/2/2011). Hal tersebut seperti sudah menjadi tradisi menjelang Imlek. Biasanya pengemis seperti mereka disebut pengemis musiman. Pengemis yang hanya ada pada suatu perayaan atau kegiatan tertentu.

Setiap menjelang Imlek, pelataran kawasan kelenteng dapat dipastikan akan dipenuhi sejumlah pengemis musiman, seperti yang terjadi di kawasan Kelenteng Jin De Yuan atau Wihara Dharma Bakti, Petak Sembilan, Glodok.

"Tiap tahun memang kelenteng ini selalu ramai oleh pengemis. Kalau Imlek datang, pengemis musiman juga mulai berbondong-bondong datang ke kelenteng," kata Yu Ie, pengurus Kelenteng Jin De Yuan.

Ia menjelaskan, aktivitas mengemis di wihara tersebut setiap hari memang ada. Namun, pengemis musiman biasanya baru datang sekitar tiga hari sebelum perayaan Imlek.

"Mereka biasanya datang dari luar Jakarta, seperti Karawang, Tangerang, Bogor, dan Depok. Puncak ramainya itu tepat sehari sebelum hari-H. Kelenteng ini sesak dan dipenuhi oleh mereka," kata Yu Ie.

Untuk mengatasinya, biasanya pihak kelenteng meminta bantuan pihak hansip atau keamanan setempat. Seperti tahun lalu, ujar Yu Ie, membeludaknya jumlah pengemis di Kelenteng Jin De Yuan sempat membuat repot. Pelataran kelenteng disesaki pengemis tersebut dan menyulitkan umat yang ingin bersembahyang.

Yu Ie mengatakan tidak pernah ada larangan dari pihak kelenteng untuk pengemis tersebut. Hanya saja, diharapkan jangan sampai mengundang kerusuhan. "Kami tidak pernah melarang pengemis itu datang. Syaratnya mereka harus tertib dan tidak rusuh," ujar Yu Ie.

Hal yang senada disampaikan petugas hansip sekitar Kelenteng Jin De Yuan bernama Hawasi (48). Petugas hansip yang sudah bertugas selama 18 tahun di wilayah itu mengatakan tidak pernah ada pelarangan dari pihak keamanan. Hanya saja, jika pihak keamanan setempat sudah kewalahan dengan jumlah pengemis tersebut, pihaknya biasanya meminta bantuan Satpol PP. Hal ini demi menjaga ketertiban dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami memang cukup kesulitan menangani pengemis yang jumlahnya terlalu banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com