Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, 2 Kali Ditabrak Kereta "Hantu"

Kompas.com - 05/01/2011, 08:18 WIB

MALANG, KOMPAS.com – Para pengguna kereta api listrik (KRL) jurusan Jakarta-Bogor pernah dihebohkan dengan gosip soal adanya kereta hantu Manggarai, kereta yang tiba-tiba bisa berjalan sendiri tanpa awak saat malam hari.

Di Kota Malang, Jawa Timur, kejadian aneh itu bukan lagi sekadar gosip, namun benar-benar terjadi Selasa (4/12/2010) kemarin.

Peristiwa yang menggegerkan warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Empat gerbong dari Kereta Api (KA) Eksekutif Gajayana jurusan Jakarta-Malang, tiba-tiba berjalan sendiri, sampai akhirnya menabrak tiga rumah di bantaran rel.

Kejadian ini bermula saat KA dari Stasiun Gambir Jakarta, tiba di perhentian terakhirnya, Stasiun Kota Baru, Malang, sekitar pukul 11.55 WIB. Kereta ini terdiri dari lokomotif, satu gerbong makan, satu gerbong pembangkit, dan tujuh gerbong penumpang.

Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VIII Surabaya, Sri Winarto mengatakan, setelah penumpang turun semua, kereta lalu langsir guna diparkir di jalur ’4’.

”Jalur ini adalah jalur mati, dan hanya digunakan untuk memperbaiki, atau membersihkan kereta sebelum berangkat lagi,” kata Winarto, ditemui di Stasiun Kota Baru, Malang.

Di jalur tersebut, sejumlah teknisi lalu melaksanakan tugas mereka, memperbaiki dan membersihkan kereta tersebut. Masih menurut Winarto, petugas lalu menjalankan prosedur keamanan, dengan memutus sambungan lokomotif dan gerbong.

”Sambungan antara gerbong nomor lima, dengan gerbong nomor enam, juga diputus. Hal itu dilakukan karena ada beberapa perbaikan di gerbong tersebut, antara lain mengganti karet yang ada di sambungan gerbong, dan masalah kelistrikan,” ujar Winarto.

Nah, saat dalam masa perbaikan ini, empat gerbong paling belakang, tiba-tiba berjalan sendiri. Winarto mengaku dirinya memang belum memeriksa kronologis peristiwa yang sebenarnya terjadi, namun, sejumlah teknisi yang dimintai keterangan memastikan, tidak ada satupun teknisi yang berada di dalam empat gerbong tersebut.

Para teknisi kemarin juga mengaku, sudah melakakan semua standar operasional keamanan, termasuk memberi kereta stop block, atau ganjalan khusus yang digunakan untuk menghambat roda kereta saat berhenti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com