Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerapan Bulog Cirebon Penuhi Target

Kompas.com - 02/01/2011, 20:58 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Walaupun terkendala cuaca dan tingginya harga gabah, penyerapan beras Perum Bulog Subdivisi Regional Cirebon mencapai 91.500 ton, atau melebih targetnya tahun 2011, yakni 90.000 ton.

Kepala Perum Bulog Subdivre Cirebon Rusdianto mengatakan,Minggu (2/1/2010), realisasi pengadaan beras selama tahun 2010 mencapai 91.500 ton atau lebih banyak 1,6 persen dari targtenya. Terlampauinya target itu karena Bulog Cirebon memaksimalkan kerja samanya dengan 111 mitranya yang membeli beras dan gabah petani. Selain itu, meningkatkan fasilitas layanan kepada mitra.

"Pelayanan pembayaran untuk mitra Bulog yang memasok beras kami lakukan hingga pukul 21.00. Gudang penyimpanan juga buka setiap hari, termasuk Sabtu dan Minggu. Untuk mempermudah pengiriman beras dan gabah dari mitra," ujar Rusdianto.

Diakuinya, penyerapan beras tahun 2010 tidak semudah tahun 2009, yang mencapai 140.000 ton setara beras. Kendala terbesar adalah cuaca. Curah hujan yang tinggi berakibat proses pengeringan padi tak sempurna, sehingga banyak gabah dan beras yang dipasok oleh mitra kadar airnya masih tinggi, broken (butir patah) tinggi, dan warna beras kekuningan. Akibatnya, hampir 8.000 ton beras yang dipasok terpaksa dikembalikan ke mitra agar diproses ulang.

Mahalnya harga gabah, juga menyurutkan niat pemilik penggilingan beras menjual berasnya kepada Bulog yang hanya mampu membeli beras petani dengan harga Rp 5.060 per kg. Padahal, ongkos produksi beras yang dikeluarkan penggilingan beras di atas Rp 5.500 per kg.

Tak heran, sejak bulan Agustus, penyerapan Bulog di Cirebon seret, bahkan sejak bulan September, tak ada lagi penyerapan beras dari mitra karena harga jual gabah dan beras dari petani terlampau mahal. " Penyerapan kami maksimal hanya pada bulan Maret-Juli. Setelah itu sangat sedikit sekali yang bisa kami serap," tambah Rusdianto.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com