Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor dan Banjir di Empat Kabupaten, 2 Tewas

Kompas.com - 30/12/2010, 02:42 WIB

Banyumas, Kompas - Hujan deras yang mengguyur sebagian daerah Jawa Tengah bagian tengah dan selatan menyebabkan bencana longsor dan banjir di Kabupaten Banyu mas, Banjarnegara, Purbaling ga, dan Cilacap, Selasa (28/12) malam. Dua orang tewas, 13 rumah rusak berat, serta sejumlah ruas jalan dan jembatan terputus.

Korban tewas adalah kakak beradik warga Banyumas, yaitu Imam Prayitno (16) dan Rokhimanudin (13). Kedua anak Sukardi (55) dan Warsinah (50) ini ditemukan tewas di kamar mereka karena tertimbun longsoran.

Saat kejadian, keduanya sedang mengutak-atik telepon genggam. Di tengah guyuran hujan deras, tiba-tiba kamar mereka tertimpa tanah longsor dari tebing pekarangan di belakang rumah.

Longsor di tempat itu juga menyebabkan rumah Komarudin (56) tertimpa hingga rusak berat dan mengancam ambrolnya rumah seorang warga lainnya, Narsim (58).

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Banyumas Didi Rudiyanto kemarin mengatakan, longsor disebabkan tak adanya saluran drainase sehingga air yang ada di dalam tanah mendesak tanah. Selain itu, tanah di sana juga labil.

Selain di Banyumas, longsor juga terjadi di Banjarnegara dan Purbalingga. Di Banjarnegara, longsor menimpa setidaknya 33 rumah di dua desa di Kecamatan Pandanarum, yakni Desa Lawen dan Pasegeran. Sebanyak 11 rumah di antaranya rusak berat dan dua rumah harus direlokasi karena nyaris ambrol.

Di Purbalingga, longsor menimpa ruas jalan penghubung Kecamatan Karangreja dan Karangjambu sehingga tak dapat dilalui kendaraan. Selain itu, fondasi jembatan Sungai Tungtung juga ambrol hingga terputus. Jembatan ini menjadi satu-satunya akses jalan bagi warga di tiga dusun di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari.

Di Cilacap, hujan deras menyebabkan banjir yang merendam lebih dari 115 rumah dan 250 hektar sawah. Bencana banjir itu terjadi di enam desa di Kecamatan Cipari, Kecamatan Majenang, dan Kecamatan Cimanggu. (MDN/DEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com