Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Cirebon, Harga Beras Hanya Turun 3-4 Persen

Kompas.com - 28/12/2010, 04:07 WIB

Cirebon, Kompas - Operasi pasar beras murah yang diselenggarakan Perum Bulog di Kota Cirebon selama tiga minggu tidak signifikan menurunkan harga beras. Tingginya permintaan beras premium menyebabkan harga semua jenis beras tidak segera beranjak turun.

Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Cirebon Rusdianto, Senin (27/12), mengatakan, harga beras di Kota Cirebon mahal. Meskipun operasi pasar (OP) sudah berjalan tiga pekan, harga beras hanya turun sedikit, 3-4 persen. Saat ini harga beras di pasar tradisional masih Rp 6.700-Rp 6.800 per kilogram setelah sempat melejit hingga Rp 7.000 per kg untuk jenis medium.

Selain OP dengan menjual beras murah Rp 6.100 per kg, Bulog menyalurkan tambahan beras untuk rakyat miskin (raskin) ke-13 atau OP khusus agar harga beras bisa turun. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil maksimal. Harga beras hanya turun Rp 200-Rp 400 per kg.

”Diprediksi harga akan stabil, walaupun mahal, di kisaran Rp 6.800 per kg (untuk beras medium), hingga pertengahan Januari. Yang dimaksud stabil, tidak melonjak naik meski masih mahal,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Cirebon, harga tertimbang (rata-rata semua jenis beras) pada pekan terakhir Desember adalah Rp 7.133 per kg atau turun daripada pekan keempat November, Rp 7.423 per kg. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kota Cirebon Kiki Fitriah mengatakan, harga beras medium cenderung turun setelah OP. Akan tetapi, penurunan harga beras premium, seperti muncul 1 dan pandanwangi, hanya sedikit.

Tak lazim

Menurut pengakuan pedagang, beras OP tidak banyak diburu konsumen. Mereka masih membeli beras premium walaupun harganya mahal, Rp 7.500-Rp 8.500 per kg. Meski permintaan beras berkurang, harga beras tidak langsung turun. Kondisi ini tidak lazim terjadi di pasar.

Ketidaklaziman itu, kata Rusdianto, disebabkan permintaan beras premium yang tinggi, padahal stok bahan bakunya sudah habis. Musim paceklik selama Desember memicu produsen beras mengolah bahan baku beras medium menjadi beras premium untuk memenuhi permintaan pasar. Akibatnya, harga beras medium ikut terdongkrak naik. Kondisi cuaca yang buruk juga menyebabkan pasokan beras dari Jawa Tengah ke Cirebon terganggu. (THT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com