Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Pohon untuk Hijaukan Kinahrejo

Kompas.com - 26/12/2010, 22:59 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 bibit pohon ditanam di wilayah Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Sleman, DI Yogyakarta, oleh berbagai komunitas dan organisasi peduli Merapi, Minggu (26/12/2010). Selain untuk penghijauan kembali wilayah yang kini gundul akibat erupsi, kegiatan itu juga dimaksudkan sebagai pemberdayaan ekonomi warga lereng Merapi kelak.

Aksi penanaman itu diikuti oleh sekitar 300 orang yang terdiri dari relawan serta anggota organisasi, lembaga, dan komunitas peduli bencana Merapi di wilayah Dusun Kinahrejo, pada Minggu pagi. Di antara elemen itu adalah Pondok Pesantren Al Qodir, Taruna Siaga Bencana, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia, Ansor, dan Merbabu Mountaineer Club.

Sejak erupsi Merapi terjadi pada 26 Oktober, Kinahrejo, dusun terdekat dengan puncak Merapi di lereng selatan, hancur total. Selain ratusan rumah yang rata dengan tanah, dusun tempat tinggal (alm.) Juru Kunci Merapi Mbah Mardijan yang dulu sangat rindang dan hijau itu kini gundul total.

Hampir tidak ada satu pun lagi pohon yang berdiri akibat terjangan gelombang awan panas erupsi Merapi. Wilayah itupun kering kerontang tertutup material vulkanik berupa pasir, batu, dan abu erupsi.

Erwansyah Riyadi, salah satu koordinator acara dari PMII Yogyakarta mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini untuk menghijaukan kembali wilayah itu. Selain itu, pohon merupakan sumber kehidupan. "Diharapkan dengan penanaman ini juga bisa menjadi simbol awal kebangkitan hidup baru bagi warga Kinahrejo dan korban erupsi Merapi lainnya," ujarnya di lokasi.

Sebagian besar pohon yang ditanam adalah pohon produktif, seperti pisang, leci, jeruk, durian, dan klengkeng. Hal itu dimaksudkan agar dalam beberapa tahun mendatang, pohon-pohon itu bisa menjadi sumber penghidupan baru warga di mana buahnya bisa dijual.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com