REMBANG, KOMPAS.com - Jalan di jalur Pantura Sluke-Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu pagi, macet sepanjang lebih dari 25 kilometer akibat kerusakan jalan yang makin parah.
Ratusan kendaraan berat menumpuk selama lebih dari tiga jam. Sementara, sejumlah kendaraan kecil memilih menggunakan jalan jalur alternatif, Sarang-Sedan dan Kragan-Sedan, untuk menghindari macet.
Salah seorang Warga Desa Sendangmulyo Kecamatan Sluke, Sutrisno mengatakan sudah lebih dari dua bulan kondisi jalan tersebut mulai remuk. Perbaikan dilakukan hanya dengan menguruk lubang jalan dengan pasir dan batu, tanpa aspal.
"Kemacetan sudah menjadi suguhan setiap pagi. Kondisinya bahkan sudah tak pantas disebut jalan, tetapi arena off road," katanya.
Kepala Desa Blimbing Kecamatan Sluke, Muhamad Toha, mengatakan akibat kerusakan jalan di Jalur Pantura Sluke itu, Oktober 2010 lalu, warganya sempat melakukan protes dengan melakukan pemblokiran, agar jalan segera diperbaiki.
"Saat ini kami masih bisa meredam kejengkelan warga, tetapi kami tak bisa mencegah apabila akhirnya kejengkelan warga memuncak dan kembali melakukan pemblokiran," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Rembang, AKP Maryadi mengatakan pihaknya telah menurunkan sedikitnya 12 anggotanya untuk membantu mengurai kemacetan.
"Kami juga langsung menindak tegas sopir yang melanggar marka jalan sehingga menambah kemacetan. Untuk kendaraan kecil, kami sudah imbau untuk menggunakan jalur alternatif," katanya.
Di tempat terpisah, lalu lintas di jalan jalur alternatif, Sarang-Sedan, juga sedikit tersendat. Pasalnya, sebuah truk terperosok di dekat pertigaan Karas, Sedan, sehingga mengganggu lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.