Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawarkan Papua ke BUMN China

Kompas.com - 15/12/2010, 03:16 WIB

Beijing, Kompas - Sejumlah daerah di Indonesia yang akan dijadikan kawasan ekonomi khusus, termasuk di Papua dan Papua Barat, ditawarkan kepada badan usaha milik negara China. China diharapkan menjadi mitra utama dalam pembangunan di kawasan ekonomi khusus.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung dalam pertemuan dengan Wang Huisheng, Chairman, State Development and Investment Corporation (SDIC), di Beijing China, Selasa (14/12).

Pertemuan tersebut dihadiri Duta Besar RI untuk China Imron Cotan serta tujuh pemimpin unit-unit usaha di lingkungan SDIC.

Suasana pertemuan berlangsung hangat. Pada acara jamuan makan siang pun, Chairul Tanjung dan Wang Huisheng sangat akrab.

Menurut Chairul, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan membangun kawasan ekonomi khusus (KEK).

”Saya sudah mendapat petunjuk dari Presiden agar China bisa menjadi mitra utama dan pertama dalam pembangunan di KEK,” ujar Chairul Tanjung.

Dalam kaitan itu, lanjut Chairul, KEN berharap SDIC bisa menjadi pionir dalam pembangunan dan kerja sama dengan Indonesia.

Dengan kerja sama dengan SDIC diharapkan pertumbuhan perekonomian ekonomi Indonesia bisa lebih cepat.

”Diharapkan langkah Indonesia bisa disinergikan dengan SDIC,” tutur Chairul.

Kota internasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com