Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa PPDI Ancam Menginap di Kemdagri

Kompas.com - 13/12/2010, 16:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa terdiri dari sepuluh ribu orang dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) mengancam akan tetap terus bertahan di depan kantor Kementerian Dalam Negeri apabila tidak tercapai kesepakan dengan pihak Kementerian Dalam Negeri dalam membahas RUU Desa yang terkait pengangkatan perangkat desa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Demikian yang disampaikan Ketua Umum PPDI Pusat, Ubaidillah Rosidi, Senin (13/12/2010), di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta. "Kalau tidak tercapai kesepakatan kami akan tetap bertahan di sini sampai ada kerja sama antara PPDI dan Mendagri," ucapnya.

Ia pun mengerti apabila sebuah pembahasan RUU masih memerlukan waktu dan tidak bisa serta merta langsung disahkan. Namun, Ubai menjelaskan bahwa PPDI menuntut agar pihaknya dilibatkan dalam proses pembahasan.

"Yang terpenting ada suatu sikap Mendagri yang kemudian juga untuk mengakomodir perangkat desa jadi PNS dalam RUU Desa," ucap Ubai. Ia pun menjanjikan pihaknya tidak akan berbuat anarkis dalam melancarkan aksinya yang dihadiri perangkat desa dari seluruh Indonesia ini.

"Kami tidak akan pernah menyiapkan anarkis karena kami tahu sendiri kalau perangkat desa itu adalah tokoh masyarakat itu sendiri," tandasnya.

Di luar kantor Kementerian Dalam Negeri, di Jalan Medan Merdeka Barat, puluhan ribu masyarakat yang sudah menunggu sejak pukul 09.00 WIB sudah mulai tak sabar menunggu Mendagri.

Aksi menggoyangkan gerbang utama Kemdagri pun tak terelakan. Massa bahkan mulai melempari botol-botol air minum dan berusaha merubuhkan sebuah kanopi di gerbang utama. Namun, orator aksi di luar lapangan berusaha meredakan emosi teman-teman lainnya tersebut. "Stop.. Stop.. Teman-teman perlu diketahui agar jangan mudah terporvokasi dan tidak berbuat anarkis," ucap sang orator. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com