Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan Mulia 4 Orang

Kompas.com - 05/12/2010, 11:01 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com — Pelaku penembakan di Papua kian nekat dan berani memasuki kota. Mereka berani menyerbu kafe di Mulia, pusat ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, dan menewaskan seorang warga sipil.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Wachyono, Minggu (5/12/2010) siang di Jayapura, menjelaskan, aksi penembakan yang menewaskan Muh Amas (40) itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 19.30.

Amas yang berasal dari Bugis, Sulawesi Selatan, ini berada di kafe bersama tiga anggota TNI (seorang perwira penghubung dan dua anggota Kopassus). Saat berada di dalam Kafe Coklat, tiba-tiba masuk empat orang tidak dikenal dengan menenteng dua senjata laras panjang AK47. Mereka langsung menghamburkan peluru ke dalam ruangan dan mengenai Amas yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Anggota TNI yang berada di dalam ruangan berusaha membalas dengan menarik pistol dan mengejar pelaku. Namun, para pelaku secepat kilat melarikan diri, berlindung di kegelapan malam dan kabut Mulia yang berada di ketinggian 3.000 meter dari permukaan laut itu.

Kabid Humas Wachyono mengatakan, korban terkena dua peluru di perut, dua peluru di leher, dan satu peluru di lengan. Ini membuatnya tewas di tempat dan diotopsi ke Rumah Sakit Mulia.

Di lokasi perkara ditemukan dua proyektil dan satu selongsong peluru AK47 dan satu selongsong FN. Ia mengatakan, aparat masih berusaha mengidentifikasi kelompok bersenjata yang tidak bertanggung jawab itu. Menurut rencana, jenazah Amos akan dibawa ke Nabire, Papua, menggunakan pesawat carter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com