Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan: Gen yang Bikin Orang Selingkuh

Kompas.com - 03/12/2010, 20:43 WIB

KOMPAS.com — Masalah perselingkuhan sudah sering dibahas. Selingkuh disebut-sebut sudah merupakan bagian dari gen pria. Banyak pria yang membeberkan alasan mereka berselingkuh. Bahkan perempuan pun berani mengatakan bahwa mereka juga berselingkuh. Namun, penemuan baru ini cukup mengejutkan: ada sebuah gen yang ternyata meningkatkan perilaku selingkuh terhadap pasangan, dan ini berlaku, baik untuk pria maupun wanita.

Gen yang disebut DRD4 ini memengaruhi kadar dopamin pada otak. Satu dari empat orang yang memiliki gen ini cenderung tidak setia pada pasangan hingga dua kali lipat daripada mereka yang tidak memilikinya. Ketika pria atau wanita dengan gen "pengkhianat cinta" ini punya affair, mereka menerima dorongan kimiawi yang sama dengan penjudi yang memenangkan taruhan atau seorang alkoholik yang menerima minuman.

Setelah menguji 180 pria dan wanita muda mengenai perilaku mereka terhadap hubungan, peneliti berkesimpulan bahwa mereka yang memiliki varian tertentu dari gen DRD4 cenderung lebih memiliki sejarah perselingkuhan, termasuk one night stand.

"Dalam kasus seks yang tidak terikat, risikonya tinggi, lalu ada unsur penghargaan dan variabel motivasi sehingga ini memastikan adanya dorongan dopamin," urai Justin Garcia, salah satu peneliti dari State University of New York.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh jurnal PLoS ONE ini, tetap setia pada pasangan adalah suatu yang sangat memungkinkan. Namun, relawan juga kepingin selingkuh. Meskipun begitu, Anda jangan lantas membuat pembenaran untuk selingkuh gara-gara gen ini. Menurut Garcia, studi ini tidak akan membiarkan para pelakunya lolos. "Tidak semua orang dengan genotipe ini akan melakukan kencan semalam atau tidak setia," ujar Garcia.

Bulan lalu, para peneliti menemukan bahwa gen DRD4 juga membuat orang memiliki pandangan yang lebih liberal. Karena varian genetik ini mendorong orang untuk mencari sesuatu yang baru, mereka bisa saja lebih cenderung mencari pandangan politik yang tidak begitu konvensional. Mereka yang memiliki gen ini juga cenderung mencari sudut pandang orang lain, dan dipengaruhi oleh mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com