Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Pencari Kerja Padati Bursa Kerja

Kompas.com - 02/12/2010, 04:44 WIB

KUDUS, KOMPAS - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Kudus, kewalahan melayani ribuan pencari kerja yang menyerbu Bursa Kerja 2010. Pasalnya, antara lowongan kerja yang disiapkan dengan jumlah pelamar tidak seimbang.

Bursa Kerja 2010 hanya menyediakan 565 lowongan kerja, atau 2,6 persen dari angka pengangguran di Kudus yang mencapai 22.000 orang pada 2010.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kudus, Noor Yasin, Rabu (1/12), di Kudus, mengakui lulusan perguruan tinggi dan sekolah menengah atas makin banyak, tapi tak ada penambahan peluang kerja.

Bursa Kerja 2010 yang digelar di Gedung Ngasirah selama dua hari (1-2 Desember) diikuti 21 perusahaan di Kudus yang bergerak di bidang keuangan, industri rokok, kertas, otomotif, dan makanan. Lowongan pekerjaan dibuka untuk lulusan SMA, D-3, S-1, dan S-2.

Dinsosnakertrans Kabupaten Kudus mencatat, pada 2009 pengangguran di Kudus mencapai 21.000 orang. Pada 2010, jumlah pengangguran bertambah menjadi 22.000 orang.

”Untuk itu, kami berupaya membuka peluang kerja baru di sektor-sektor informal. Misalnya dengan mencetak para wirausahawan baru,” kata Noor.

Pada tahun ini pemerintah mencetak 450 wirausahawan baru di Kudus, yang bergerak di bidang tata boga, tata busana, tata rias, dan usaha mikro kecil menengah. Setelah dibekali keterampilan kerja di Balai Latihan Kerja Kudus, mereka mendapatkan bantuan berupa peralatan kerja dengan sistem pinjaman tanpa bunga dalam tempo dua tahun.

Pemkab Kudus juga mempunyai tantangan baru untuk mengantisipasi terjadinya pengangguran lantaran pemberhentian buruh rokok akibat kenaikan harga cukai rokok. Secara bertahap, kenaikan harga cukai itu bisa jadi ancaman 16.000-20.000 buruh rokok di industri kecil.

Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kudus, Tri Mulyo Djoko Purnomo, mengatakan, pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor informal.

Pemerintah juga sedang mendata potensi pekerjaan dan peluang kerja di Kudus sebagai dasar pembuatan basis informasi pekerjaan. (HEN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com