Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Ton Minyak Tanah Bersubsidi Disita

Kompas.com - 28/11/2010, 21:58 WIB

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Sebanyak 23 drum atau lima ton minyak tanah bersubsidi asal Beureunun, Kabupaten Pidie, terjaring razia di depan Mapolres Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Sabtu malam, yang diduga akan dikirim ke luar daerah.

Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Bambang, Minggu (28/11/2010) mengatakan, selain truk colt BL 8603 NL bermuatan 23 drum berisi bahan bakar, pihaknya juga mengamankan Tarmizi (36) supir truk dan Murdani (43), warga Uteun Bayi, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.

"Minyak tanah itu terjaring razia gabungan sekitar pukul 21.00 WIB. Supir truk telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, sedangkan kernetnya menjadi saksi," kata Bambang didampingi Kanit Tipiter Bripka Bustani SH.

Supir truk yang mengangkut minyak itu mengaku barang tersebut milik oknum TNI yang diduga akan dijual ke daerah lain dengan harga nonsubsidi yang lebih mahal.

Menurut Bustani, tersangka Tarmizi dijerat dengan pasal 55 jo pasal 53 huruf (b) dan (d) tentang penyalahgunaan pengangkutan dan atau bahan bakar minyak yang disubsidi pemerintah, UU No.22/2009 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Hasil pemeriksaan terhadap tersangka Tarmizi, minyak tanah bersubsidi tersebut diambil dari Beureunuen untuk dibawa ke lapangan KP3 Lhokseumawe.

Tarmizi melakukan itu atas suruhan salah seorang oknum TNI dengan ongkos pengangkutan Rp 800 ribu.

Terkait hal ini, penyidik akan berupaya menghadirkan oknum TNI tersebut untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Jika nantinya terindikasi kuat keterlibatan oknum TNI dalam kasus itu, Bustani menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer di Lhokseumawe.

"Kasus ini akan terus kita kembangkan melalui penyidikan lebih lanjut. Penyidik juga akan meminta keterangan ahli dari BP Migas di Jakarta," kata Bustani.

Supir sekaligus pemilik truk colt BL 8603 NL, Tarmizi saat ditemui di Mapolres Lhokseumawe, mengakui pihaknya yang mengangkut 23 drum berisi sekira lima ton minyak tanah bersubsidi dari Beureunuen tujuan ke KP3 Lhokseumawe.

"Awalnya saya menerima telpon dari salah seorang yang mengaku perwira TNI di Lhokseumawe. Setelah ada kesepakatan ongkos angkut Rp 800 ribu, saya mengambil 23 drum minyak itu di KP3 dan membawanya ke Beureunuen. Di sana sudah menunggu tentara tersebut bersama mobil tanki TNI," ujar Tarmizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com