Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Makassar Kesulitann Blokir Situs

Kompas.com - 23/11/2010, 07:09 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Dinas Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Makassar mengaku masih kesulitan dalam memantau dan memblokir jaringan situs-situs negatif.

"Infrastruktur untuk memblokir jaringan konten negatif masih sangat minim," ujar Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Makassar Takdir Alim Bachri di Makassar, Senin.

Ia mengaku, saran dan infrastuktur yang dimiliki Pemerintah Kota Makassar masih jauh di bawah standar Kementerian Informasi dan Komunikasi sehingga pihaknya hanya berkutat pada kegiatan sosialisasi internet sehat saja.

Menurutnya, kebijakan Menteri Infokom memblokir isi situs negatif beberapa waktu lalu sangat bermanfaat untuk memproteksi moral anak didik bangsa.

Namun, dengan sarana dan prasarana infrastruktur yang sangat memadai di beberapa daerah seperti Makassar dianggapnya cukup kesulitan dalam menindak lanjuti kebijakan Menteri Infokom tersebut.

"Kebijakan menteri itu sangat bagus, tetapi kami di Dinas Infokom yang ada di daerah cukup kesulitan karena sarana infrastruktur kami sangat minim. Harusnya, kementrian menyiapkan juga infrastuktur di daerah agar bisa berjalan maksimal," katanya.

Beberapa laangkah yang ditempuh untuk memaksimalkan kekurangan itu dengan cara bekerjasama dengan Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) Sulsel untuk memantau dan memblokir isi situs negatif tersebut.

"Supaya situs porno tersebut dapat diblokir, kami telah mengajak Awari Sul-Sel untuk bekerjasama dalam memblokir koneksi warnet ke server Nawala," ucapnya.

Ia menjelaskan, server Nawala merupakan server yang memiliki ribuan alamat internet dari situs porno. Ini dilakukan hingga pemerintah pusat bisa menyiapkan infrastuktur blokir di daerah termasuk di Makassar.

Selain bekerjasama dengan Awari Sulsel, pemkot juga mulai memblokir isi situs negatif melalui kendaraan operasional telematika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com