Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat "Ladies Punk" Dimutilasi

Kompas.com - 21/11/2010, 06:39 WIB

Laporan Wartawan Banjarmasin Pos

MARTAPURA, KOMPAS.com — Kurang dari 24 jam, aparat Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Banjar berhasil mengidentifikasi potongan tubuh manusia yang ditemukan warga dalam sebuah tas jenis ransel di kawasan irigasi Kompleks Lutfia (Bincau), Jumat (19/11/2010) malam.

"Korban berjenis kelamin perempuan. Untuk namanya kita indikasikan Fatma alias Wati alias Fatimah," ujar Wakapolres Banjar Komisaris Tedy Mukmin kepada Metro, Sabtu (20/11/2010).

Disebutkan, Wakapolres, berdasarkan informasi yang dihimpun jajarannya, korban merupakan anggota dari komunitas (penggemar musik) punk.

Salah seorang anak punk Banjarbaru, Hari (30), membenarkan bahwa wajah dari potongan kepala yang diperlihatkan polisi kepadanya adalah Fatma. "Saya terakhir bertemu Fatma pada Kamis (17/11/2010) malam," kata warga Sungaiulin Banjarbaru itu.

Menurut punkers (sebutan khusus laki-laki punk) yang tubuhnya penuh tato ini, dalam komunitasnya Fatma disebut sebagai ladies punk (sebutan khusus bagi perempuan punk).

"Setahu saya, Fatma selalu sendiri kalau ke mana-mana. Dia tidak tergabung dengan komunitasku dan jarang ngomong," kata Hari.

Pernyataan Hari diperkuat Nilam (14), warga Bincau yang ikut dimintai keterangan oleh penyidik Polres Banjar. Nilam mengaku mengenal Fatma dan  dua kali bertemu dengannya dalam sepekan terakhir.

"Dia orangnya baik, ceria, dan rasanya tidak pernah ngeluh. Tidak kenal dekat juga, hanya sebatas tahu. Dia kerap nongkrong dan jalan sendiri di Taman Idaman Banjarbaru," sebut Nilam.

"Rasanya dia itu baru berumur 17-an dan sudah putus sekolah. Masalah pribadinya saya tidak tahu lebih dalam," tambah Nilam kelas IX SMP 7 Martapura.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com