Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.400 Hektar Hutan Taman Merapi Hancur

Kompas.com - 18/11/2010, 16:35 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com — Tanaman hutan seluas 2.400 hektar di Taman Nasional Gunung Merapi rusak akibat terkena guyuran awan panas dan material vulkanik Merapi.

Kasi Wilayah II Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Boyolali, Joko Priyono, Kamis (18/11/2010), mengatakan, kerusakan hutan tanaman di lereng Merapi tersebut meliputi wilayah Boyolali, Klaten, Magelang, dan Sleman.

Tanaman hutan yang rusak tersebut cukup luas karena mencakup lebih dari 33 persen. Total luas tanaman hutan di TNGM tercatat 6.410 hektar.

Namun, pihaknya hanya mengelola kawasan hutan TNGM di Kabupaten Boyolali dan Klaten yang totalnya mengalami kerusakan akibat bencana diperkirakan mencapai 974 hektar.

Menurut Joko, hutan di wilayah Boyolali luas seluruhnya sekitar 1.467,5 ha, tetapi yang mengalami kerusakan diperkirakan mencapai 220 ha, yakni di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Selo.

Hutan TNGM di kawasan Klaten seluruhnya mencapai 859,54 ha dan yang rusak di Desa Balairante, Kemalang, sekitar 754 ha.

Tanaman hutan TNGM wilayah Desa Balerante, Klaten, mengalami kerusakan akibat dampak dari awan panas sehingga tanaman di lokasi itu mati terbakar.

Namun, tanaman hutan di wilayah Stabelan, Tlogolele, Boyolali, dampak dari loncatan api pijar di kawasan itu sehingga yang terbakar di beberapa titik.

Kendati demikian, pihaknya belum berani melakukan pendakian untuk mengecek secara detail ke kawasan tersebut karena Merapi hingga kini masih berbahaya.

Menurut dia, hutan di TNGM banyak ditanami jenis pohon akasia dan pinus. Rata-rata usia tanaman itu delapan tahun dengan diameter pohon antara 10 dan 15 sentimeter.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com