Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amnesty Desak Saudi Soal TKW

Kompas.com - 18/11/2010, 13:09 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Amnesty International mendesak Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya, Rabu (17/11), untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi pekerja rumah tangga migran setelah dugaan penganiayaan terhadap seorang pembantu asal Indonesia, Sumiati Binti Salan Mustapa, di kerajaan kaya minyak itu.

Lembaga pemantau hak asasi manusia (HAM) yang berbasis di London itu mengatakan, perlakukan terhadap pembantu asal Indonesia itu, yang digambarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa, sebagai penyiksaan yang luar biasa, merupakan karakteristik penderitaan pekerja asing di wilayah tersebut. "Perempuan yang pergi ke Arab Saudi dan negara-negara Teluk sebagai pekerja rumah tangga menghadapi pelecehan dan eksploitasi," kata Direktur Amnesty International untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara, Malcolm Smart.

"Akar masalahnya adalah kegagalan pemerintah negara-negara Teluk untuk menegakkan hak-hak pekerja rumah tangga perempuan migran. Pekerja dari negara-negara seperti Indonesia, India, Pakistan dan Sri Lanka menyokong perekonomian negara-negara Teluk, sudah selayaknya mereka mendapat perlakuan yang adil," katanya.

Sumiati Binti Salan Mustapa, 23 tahun, dilaporkan berada dalam kondisi stabil, Selasa, di sebuah rumah sakit di kota Madinah, Saudi. Di rumah sakit itu Sumiati telah menerima pengobatan sejak 8 November untuk luka-luka, termasuk luka-luka di bibir dan wajah, yang disebabkan gunting.

Presiden SBY telah mengatakan, akan mengirim tim ke Arab Saudi untuk menindaklanjuti kasus itu, sehari setelah pemerintah memanggil duta besar Saudi untuk menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com