Kegempaan Anak Krakatau Meningkat Lagi

CINANGKA, KOMPAS.com — Kegempaan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda meningkat dari sebelumnya hanya 621 kali pada Minggu menjadi 879 kali pada hari Senin.

"Kegempaannya meningkat lagi. Yang tadinya hanya 600-an, pada Senin kemarin mencapai 879 kali," kata Sikin, staf Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Serang, Banten, Selasa (16/11/2010).

Dia menjelaskan, jumlah kegempaan GAK selalu turun-naik selama peningkatan status menjadi Waspada atau level II dari aktif normal atau level I.

"Masih fluktuatif dan sepertinya ini akan terus terjadi. Statusnya sampai sekarang masih level II," katanya.

Sementara itu, ketinggian asap GAK antara 250 meter dan 800 meter serta berwarna hitam menggumpal. "Ketinggian asap juga masih fluktuatif," katanya.

Jumlah kegempaan sebanyak 879 kali secara rinci terbagi dalam gempa vulkanik dalam (VA) 36 kali, vulkanik dangkal (VB) 290, letusan 35 kali, tremor 141 kali, dan embusan 377 kali.

"Hari sebelumnya, total kegempaannya hanya 621 kali dengan rincian VA 32 kali, VB 209 kali, letusan 43 kali, tremor 122 kali, dan embusan 215 kali," katanya.

Saat ini, GAK hanya terlihat secara samar-samar karena tertutup kabut akibat cuaca buruk. "Beberapa waktu lalu masih terlihat jelas dari pos pemantau, tapi GAK sekarang samar-samar," katanya.