Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarno-Hatta "Digedor" Penyelundup Sabu

Kompas.com - 16/11/2010, 04:02 WIB

Indonesia, terutama Jakarta, masih menjadi pasar sabu paling menggiurkan bagi pedagang sabu dari mancanegara. Dan Bandara Soekarno-Hatta jadi pintu masuknya.

Berita tentang serangkaian penangkapan penyelundup sabu tidak membuat mereka jera memasukkan barang haram tersebut ke Indonesia. Sebab, mereka masih melihat celah lemahnya penegakan hukum di Indonesia.

Sebagian dari mereka bersaing, sebagian lagi bekerja sama dengan para pengendali bisnis sabu yang berada di balik terali penjara di Tanah Air.

Mendominasi

Menurut Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumirat Dwianto, sejak awal tahun ini, Malaysia telah menjadi tempat transit ekspor sabu ke Indonesia. Sabu berasal dari Tiongkok, Hongkong, Laos, India, Pakistan, dan Irak.

Kini, sebagian besar pelaku adalah warga negara Malaysia, menggeser dominasi warga negara Afrika, Pakistan, Irak, dan India. Mereka membawa sabu dalam jumlah lebih besar dibandingkan terpidana warga negara asing lainnya, seperti tampak dalam empat kasus berikut ini.

Rabu (10/3) pukul 11.00, Lim Fong Yee (30) dan Lee Chee Hen (24) ditangkap di depan PT Aramex di Jalan Wolter Mongonsidi Nomor 84A, Jakarta Selatan. Dari tangan mereka disita 44 kilogram sabu.

Kamis (8/4) pukul 13.30, Ong Beng Giap (27) ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Dari tangannya disita 1.532,6 gram sabu.

Pada hari yang sama pukul 14.00, Wong Chai Hock (25) juga ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta. Dari tangannya disita 1.566 gram sabu.

Terakhir adalah kasus yang melibatkan Gobinathan V Loganathan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com