Anggota DPR ke Mekkah, Istri Pun Dibawa

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pengawas pelaksanaan Ibadah Haji 2010 tahap kedua akan segera berangkat 9-21 November mendatang. Ketua tim pengawas kedua, Ahmad Zaenuddin, mengatakan bahwa 10 anggota Komisi VIII ini akan membawa istri masing-masing yang disebut sebagai pendamping.

"Pendamping. Saya membawa pendamping, tenaga ahli saya. Istri juga saya ajak," ungkap politisi PKS ini di Gedung DPR, Senin (8/11/2010).

Menurut Zaenuddin, mereka memang tidak dilarang membawa istri. Namun, dia memastikan bahwa semua biaya untuk para pendamping yang diajak ditanggung sendiri. Untuk istri dan tenaga ahlinya, Zaenuddin mengaku sudah membayar lebih dari Rp 35 juta. Dana itu digunakan untuk akomodasi pendamping dan biaya jaminan haji sebesar 400 dollar AS.

Menurutnya, membawa istri tidak akan mengganggu kinerja pengawasan tim. "Insya Allah tidak. Justru kami pusing kalau tidak ada pendamping. Lagi pula, dalam aktivitas nanti akan kami ikut sertakan di travel punya kawan. Jadi, tidak mengganggu aktivitas," tandasnya.