Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Ikan buat Pengungsi Merapi

Kompas.com - 08/11/2010, 04:40 WIB

KLATEN, KOMPAS.com - Lama di barak pengungsian membuat sebagian warga mulai terkena stress ringan. Untuk mengatasinya, para pengungsi di Klaten ditawari terapi gigitan ikan. Layanan gratis tersebut disediakan Taman Wisata Green Park Pabrik Gula Gondang Baru, Klaten, Jawa Tengah.

Koordinator Green Park PG Gondang Baru, Klaten, Ahmad Zaki, Minggu (7/11/2010), mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 300 tiket gratis khusus seharga Rp 32.000 per tiket bagi para pengungsi Merapi yang saat ini tersebar di berbagai lokasi di Klaten. Melalui pijat refleksi ikan, kata dia, diharapkan dapat menghilangkan depresi yang mulai dirasakan para pengungsi.

Gigitan ikan yang lembut, katanya, dapat membersihkan kaki dan mampu mengangkat lapisan kulit yang sudah mati pada kaki. Selain itu, dia juga mengatakan, dengan refleksi pada kaki ini dapat berguna untuk memperlancar peredaran darah. "Diharapkan para pengungsi dapat menikmati manfaat refleksi di saat yang melelahkan bagi mereka," katanya.

Dia mengatakan, dengan memberikan tiket menggunakan wahana Green Park secara gratis diharapkan dapat menghibur para pengungsi dan mengisi waktu untuk menghilangkan kejenuhan di lokasi pengungsian. "Para pengungsi yang datang merupakan warga dari Manisrenggo, Kemalang, Karangnongko, dan sekitarnya," katanya.

Penyelenggaraan tiket gratis ini tidak hanya diberlakukan hari Minggu saja. Namun, untuk hari biasa, para pengungsi diperbolehkan masuk secara gratis tanpa tiket. Selain refleksi ikan, wahana yang disediakan secara gratis untuk para pengungsi misalnya "outbond", kolam renang, taman lalu lintas, "kids zone", dan terapi kaki.

"Sebagai sarana yang bergerak dibidang hiburan, kami hanya bisa memberikan bantuan tiket gratis bagi para pengungsi yang diharapkan dapat membantu kesehatan psikis mereka yang mulai depresi," kata Zaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com