Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Jangan Panik

Kompas.com - 08/11/2010, 04:24 WIB

Serang, Kompas - Masyarakat di pesisir Banten dan Lampung diimbau tetap tenang dan jangan memercayai isu-isu perihal akan adanya tsunami karena letusan Gunung Anak Krakatau. Masyarakat diminta tetap beraktivitas seperti biasa dan senantiasa mengikuti arahan satuan pelaksana serta satuan koordinasi pelaksana penanggulangan bencana setempat.

”Kalau ada SMS yang menyatakan akan ada tsunami karena Krakatau, jangan ditanggapi. Status Gunung Anak Krakatau kini masih Waspada dan tidak menimbulkan tsunami,” kata Ketua Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau Anton S Tripambudi di Pasauran, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (7/11).

Menurut Anton, dua hari terakhir telepon di kantornya kerap berdering karena banyak warga di sejumlah daerah yang menanyakan kejelasan status Gunung Anak Krakatau dan isu tsunami. Isu itu antara lain menyebar melalui SMS di telepon seluler.

Dani, warga Kota Cilegon, Banten, misalnya, mengaku anaknya mendapat pesan singkat tentang Gunung Krakatau di Selat Sunda akan meletus disertai gempa dan tsunami.

”Tetangga saya pun ada yang menanyakan benar tidaknya isu tsunami ini,” kata Dani.

Anton menjelaskan, aktivitas kegempaan di Gunung Anak Krakatau kini masih fluktuatif atau naik turun. Pada 1-6 November, jumlah gempa di Gunung Anak Krakatau berturut-turut terjadi 649, 722, 618, 530, 615, dan 623 kali per hari.

Letusan Gunung Anak Krakatau pada 1-6 November berturut-turut terjadi 251, 223, 152, 56, 69, dan 63 kali per hari. Ketinggian bubungan asap pada 6 November 100-1.400 meter.

”Masyarakat tidak perlu khawatir. Letusan Gunung Anak Krakatau hanya melontarkan material dan sejauh ini tidak ada imbasnya hingga menimbulkan tsunami. Warga di pesisir Banten dan Lampung aman karena rekomendasi kami hanyalah melarang warga mendekat di radius 2 kilometer dari Gunung Anak Krakatau,” kata Anton.

Larangan itu untuk menghindari kemungkinan terkena lontaran material. Juga untuk melindungi agar jangan ada nelayan atau wisatawan menghirup gas beracun dari sekitar kawah ketika angin berembus ke arahnya.

Pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau di tengah perairan Selat Sunda itu adalah Pulau Panjang dan Pulau Sertung. Kedua pulau tidak berpenghuni itu berlokasi 3 kilometer dari Gunung Anak Krakatau.

Jarak antara Gunung Anak Krakatau dengan pesisir Banten dan Lampung masing-masing lebih dari 40 kilometer. Posisi geografis seperti ini membuat tempat pariwisata di sepanjang Pantai Anyer, Carita, Labuan, dan Tanjung Lesung saat ini berada dalam kondisi aman.

Pada Minggu, di sepanjang Anyer, wisatawan tetap dapat menikmati liburan. (CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com