Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Pengungsi Ditampung di Rumah Warga

Kompas.com - 04/11/2010, 15:43 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Ribuan pengungsi Merapi dari Desa Kepuharjo ditampung di rumah-rumah penduduk di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, karena barak pengungsi yang ada tidak mampu menampung lagi.

"Sekitar 2.000 lebih pengungsi dari Desa Kepuharjo tadi malam mulai berdatangan di barak Desa Wukirsari. Namun, karena barak di Wukirsari tidak mencukupi, akhirnya ditempatkan di rumah-rumah penduduk," kata Koordinator Barak Wukirsari Hamid, Kamis (4/11/2010).

Menurut dia, pemindahan para pengungsian itu dilakukan pada Rabu malam setelah mereka mencium bau belerang yang membuat sesak napas.

"Para pengungsi ini ketakutan dan memilih pindah ke barak pengungsian Wukirsari. Terpaksa pengungsi dari Kepuharjo kami tempatkan di rumah-rumah penduduk di tiga dusun, yaitu Dusun Ngemplak, Sampon, dan Sabrangwetan karena barak Wukirsari sudah tidak cukup menampung pengungsi," paparnya.

Ia mengatakan, sebelumnya jumlah pengungsi di barak Wukirsari mencapai 3.650 jiwa.

"Pada Selasa sore, warga Pangukrejo, Umbulharjo, sempat kembali ke barak Umbulharjo. Namun, mereka akhirnya turun kembali ke barak pengungsian Wukirsari setelah dinyatakan bahwa jarak aman dari 10 kilometer menjadi 15 kilometer," ujarnya.

Hamid menuturkan, saat ini pengungsi di barak Wukirsari diperkirakan mencapai 5.000 jiwa.

"Saat ini kami masih kekurangan logistik serta alat mandi dan perlengkapan tidur. Sementara itu, saat ini di barak menumpuk air mineral dan mi instan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com