Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Gamalama Berstatus Waspada

Kompas.com - 01/11/2010, 22:43 WIB

TERNATE, KOMPAS.com — Masyarakat dan pendaki untuk sementara waktu dilarang mendekati kawah puncak Gunung Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, hingga radius 2 kilometer. Larangan ini disampaikan setelah adanya peningkatan aktivitas Gunung Gamalama beberapa pekan terakhir ini.

Ketua pos pengamatan Gunung Gamalama, Darno Lamane, di Ternate, Senin (1/11/2010) malam menyatakan, pengamatan secara visual dan dengan alat pemantau seismograf aktivitas Gunung Gamalama menunjukkan peningkatan.

"Sejak tanggal 29 Oktober 2010, memang ada peningkatan aktivitas Gunung Gamalama sehingga warga dan pendaki diharapkan tidak mendekat di sekitar Gunung Gamalama," ujarnya.

Darno mengatakan bahwa ia tetap tidak mengubah status Gunung Gamalama yang berada pada level II atau waspada.

Seiring dengan hal itu, pos pengamatan Gunung Gamalama mengeluarkan beberapa maklumat kepada seluruh masyarakat, di antaranya kepada pendaki, pengunjung, dan masyarakat bahwa untuk sementara waktu hingga batas waktu yang tidak ditentukan dilarang untuk mendekati kawah puncak Gunung Gamalama hingga radius 2 kilometer.

"Imbauan ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tapi kita kembali ingatkan seiring dengan peningkatan aktivitas Gunung Gamalama," ujarnya.

Selain itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa berkoordinasi dengan satlak penanggulangan bencana dan satkorlak penanggulangan bencana.

Kemudian, Pusat Vulkanologi dan Bavigasi Bencana juga diminta agar selalu berkoordinasi dengan Satlak dan Satkorlak Provinsi Maluku Utara terkait aktivitas Gunung Gamalama.

"Pemerintah daerah diharpkan agar senantiasa berkoordinasi dengan pos pengamatan Gunung Gamalama di Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Ternate Tengah, atau dengan pusat Vulkanologi dan Navigasi Bencana Geologi di Bandung, Jawa Barat," ujarnya.

Lebih lanjut, Darno mengatakan bahwa status Gunung Gamalama berada pada level waspada sejak tahun 2007. Status gunung itu kemudian terus berfluktuasi antara Waspada dan Normal hingga saat ini.

"Kami tetap imbau kepada seluruh masyarakat Kota Ternate dan Malut (Maluku Utara) agar tetap tenang, dan masyarakat diharapkan tidak terpancing dengan berbagai isu yang berkembang," kata Darno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com