Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pengganti Mbah Maridjan?

Kompas.com - 27/10/2010, 21:30 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku akan fokus terlebih dahulu menangani korban letusan Gunung Merapi. Saat ini belum ada rencana mencari pengganti Mbah Maridjan yang tugasnya menyiapkan acara rutin Keraton di Gunung Merapi.

"Belum ada niat untuk mencari pengganti Mbah Maridjan karena masih fokus pada penanganan korban. Nanti kita carikan lagi penggantinya," ujarnya, saat diwawancarai wartawan, di RS Dr Sardjito, Rabu (27/10/2010) malam.

Menurut Sultan, Mbah Maridjan sulit diajak turun karena merasa punya tanggung jawab terhadap Gunung Merapi. Tahun 2006, Mbah Maridjan juga tidak mau turun dari lereng gunung dengan menjalankan tugas sebagai penjaga Merapi.

Sebenarnya, Sultan mengatakan bahwa Mbah Maridjan pada saat Gunung Merapi bererupsi kemarin sudah bersedia untuk dievakuasi. Namun, Mbah Maridjan minta waktu untuk shalat maghrib terlebih dahulu. Saat shalat itulah, awan panas atau wedhus gembel menerjang kampung dan rumah Mbah Maridjan yang mengakibatkan belasan orang tewas di dekat kediaman Mbah Maridjan.

Sultan mengatakan, Mbah Maridjan bagaikan pasukan disersi kalau meninggalkan Merapi. Dia lebih baik meninggal daripada meninggalkan Merapi. Hal ini, bagi Sultan merupakan konsistensi dan kesetiaan Mbah Maridjan.

"Kalau harus meninggalkan Merapi itu seolah-olah meninggalkan tanggung jawabnya. Dia mengabdi pada tugas dan memilih mati dalam tugasnya itu, apa pun bahayanya. Dia teguh dalam prinsipnya," kata Sultan. (Tribunnews/Willem Jonata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com