Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Resmi: 154 Tewas 400 Hilang

Kompas.com - 27/10/2010, 18:17 WIB

MENTAWAI, KOMPAS.com — Data korba gempa dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, masih simpang siur. Akan tetapi, data resmi yang dilaporkan kepada Wakil Presiden Boediono menyebutkan, sampai Rabu (27/10/2010) petang, jumlah korban tewas 154 orang, sedangkan korban hilang tercatat 400 orang.

Data itulah yang dilaporkan Bupati Mentawai Edison Sallehubaja kepada Wakil Presiden Boediono di ruang kelas SDN 21 Malolo, ibu kota Kecamatan Sikakap, Mentawai. Dalam laporan itu disebutkan juga bahwa jumlah pengungsi mencapai 4.000 orang.

Kota kecamatan yang juga terletak di pinggir pantai ini aman dari terjangan tsunami karena terletak di teluk dan berada di posisi sebelah timur Pulau Pagai. "Sampai saat ini, yang tewas tersebar di 13 dusun di Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan," katanya.

Menurut Edison, ada satu dusun di Pagai Selatan, yang jumlah penduduknya 1.945 jiwa. "Akan tetapi, sampai sekarang belum bisa ditembus dan bagaimana kondisi dan penduduknya," tambah Edison.

Edison mengakui, hambatan yang dihadapi adalah transportasi mengingat laut dan cuaca yang adakalanya tidak bersahabat. "Untuk menuju Dusun Muntei Baru-baru, kita harus naik speedboat selama satu setengah jam lamanya," kata Edison.

Seusai menerima laporan Bupati, Wapres menyerahkan bantuan uang sebanyak Rp 1 miliar dan bantuan lainnya mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com