Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Merapi Jadi 16 Orang

Kompas.com - 27/10/2010, 07:36 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas di sekitar kediaman juru kunci Gunung Merapi Surakso Hargo atau Mbah Maridjan akibat letusan gunung teraktif di Indonesia hingga Rabu bertambah dari 13 orang menjadi 16 orang.

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komandan Angkatan Laut Kolonel Pramono mengatakan, tim ini saat menuju rumah Mbah Maridjan untuk melakukan evakuasi menemukan sebanyak 12 mayat, belum termasuk mayat yang ditemukan di rumah Mbah Maridjan sebanyak empat orang.

Ia mengatakan, tim yang beranggotakan 38 orang ini melakukan evakuasi bersama dengan tim lain, tetapi hanya timnya yang berhasil mencapai puncak karena menggunakan truk meskipun harus menghadapi halangan pohon tumbang di jalan menuju rumah Mbah Maridjan.

Sementara itu, dua relawan Palang Merah Indonesia (PMI) tewas bersama 14 orang lainnya di sekitar rumah juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan. Relawan itu tewas terkena awan panas ketika akan menjemput Mbah Maridjan.

"Relawan PMI tersebut bernama Tutur Priyono dan kini berada di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta," kata Sekretaris PMI Kecamatan Pakem Wahyu Dwi Hantoro. Menurut dia, Tutur tewas saat akan menjemput Mbah Maridjan. Tutur terkena awan panas Gunung Merapi. Nama relawan PMI lainnya yang tewas diketahui bernama Wahono.

Saat ini jenazah korban awan panas Gunung Merapi yang tewas di sekitar rumah Mbah Maridjan tengah diidentifikasi di RS Dr Sardjito Yogyakarta. Hingga saat ini baru berhasil diidentifikasi sebanyak sembilan korban meninggal akibat awan panas.

Berikut nama-nama korban letusan Gunung Merapi yang hingga kini masih diidentifikasi di RS Dr Sardjito Yogyakarta 1. Yuniawan Wahyu Nugroho (wartawan VIVAnews), 2. Suparno (warga Dusun Kinahrejo), 3. Wahono (relawan PMI), 4. Imam ( warga Kinahrejo), 5. Sipon (warga Dusun Kinahrejo), 6. Tutur Priyono (relawan PMI), 7. Murkiman (warga Kinahrejo), 8. Nyonya Puji Sasono (warga Kinahrejo), dan 9. Barno Utama (warga Kinahrejo).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com