Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Kantong Mayat Dikirim ke Mentawai

Kompas.com - 26/10/2010, 19:46 WIB

PADANG, KOMPAS.com — Sekitar 100 kantong mayat yang dipersiapkan tim SAR dan PMI Padang dibawa ke Mentawai untuk jasad korban yang ditemukan pascagempa dan tsunami di kabupaten tersebut.

"Hingga Selasa, data yang masuk ke Pusat Pengendali Operasi Sumatera Barat sudah tercatat 31 orang. Kami sudah mengirimkan 100 kantong mayat bersama pengiriman tim SAR dan PMI," kata Kepala Pusdalop Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar Ede Edward, Selasa (26/10/2010) di Padang.

Ade menjelaskan, bila kantong mayat masih kurang, maka pihaknya akan segera memberikan tambahan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) sudah mengirimkan tim gabungan, terdiri dari SAR dan PMI, dinsos, tenaga medis, dan personel dari BPBD.

"Tim SAR dan PMI sudah diberangkatkan pada hari Selasa sekitar pukul 17.00. Mudah-mudahan pada Rabu pagi sudah bisa sampai ke titik yang terkena dampak tsunami kecil tersebut," katanya.

Selain itu, BPBD juga telah mengirimkan logistik, tenda, dan obat-obatan untuk kebutuhan korban yang masih mengungsi.

Bahkan, katanya, akan ada tim yang menyusul pada Selasa malam di Pelabuhan Muaro dengan kapal Polairut Polda Sumbar.

Seperti dikabarkan, gempa tersebut berkekuatan 7,2 skala Richter (SR), berlokasi di 3,61 Lintang Selatan-99,93 Bujur Timur, dan berpusat di 78 km barat daya Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com