Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 95 Gempa Susulan Guncang Mentawai

Kompas.com - 26/10/2010, 12:49 WIB

BENGKULU, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Kepahiang, Bengkulu, mencatat terjadi 95 kali gempa susulan pascagempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/10/2010) malam.

"Pascagempa 7,2 SR yang terjadi tadi malam, sudah terjadi 95 kali gempa susulan termasuk gempa berkekuatan 6,2 SR yang dirasakan warga Bengkulu," kata Kepala BMKG Stasiun Kepahiang Dadang Permana yang dihubungi dari Bengkulu, Selasa ini.

Ia mengatakan, gempa Mentawai diakibatkan gesekan dua lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia yang memanjang di perairan pantai Barat Sumatera. Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Sumatera Barat, Senin pukul 21:42:20 WIB dan berpotensi tsunami.

Pusat gempa berada pada 3,61 Lintang Selatan-99,93 Bujur Timur dan berkedalaman 10 kilometer serta berlokasi di 78 km barat daya Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera barat.

Getaran gempa cukup kuat dirasakan sejumlah warga di Kota Padang dan membuat sebagian warga memilih untuk menyelamatkan diri ke luar rumah. Gempa susulan 6,2 SR yang terjadi sekitar pukul 02.37 membuat cemas warga Bengkulu karena getarannya terasa cukup kuat.

"Kami cemas akan terjadi gempa susulan. Setelah gempa pertama, ada dua kali lagi gempa susulan. Namun, kali ini terasa cukup kuat," kata warga Desa Air Dikit Kabupaten Muko Muko, Zakaria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com