Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pramuka Pingsan Disengat Ribuan Lebah

Kompas.com - 25/10/2010, 02:41 WIB

PONOROGO, KOMPAS.com — Sebanyak 10 peserta Dewan Kerja Ranting Cabang Slahung dilarikan dan dirawat di Ruang UGD Puskesmas Slahung, Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (24/10/2010) sore.

Pasalnya, para peserta Dewan Kerja Ranting (DKR) yang juga anggota pramuka itu diamuk puluhan ribu lebah (tawon gung) saat mendaki Gunung Pringgitan, Desa-Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Badan para anggota pramuka yang tengah melaksanakan acara tahunan pendakian itu menjadi bengkak-bengkak. Sebagian besar di antara mereka pingsan, merasa mual, muntah, dan pusing.

Sebelumnya, acara yang diikuti 50 peserta itu menjadi tegang saat para peserta sampai di pertengahan perbukitan. Saat diserbu lebah, puluhan peserta itu pun berusaha menyelamatkan diri. Sebagian bersembunyi di balik tebing jurang, sebagian di balik semak-semak, dan sebagian lagi di balik pepohonan pinus.

Namun, karena banyaknya lebah yang menyerang, hampir semua peserta menjadi sasaran amukan lebah-lebah tersebut. Mereka yang kena serangan parah berjumlah 15 peserta dan yang harus menjalani perawatan sebanyak 10 orang.

Ke-10 korban adalah Cahya (18), Jumiran (19), Erlita (17), Sokibun (19), Wahyu (17), Galuh (17), Anis (17), Khoirul (18), Fuad (18), dan Novi (18). Kebanyakan korban yang dirawat adalah siswa kelas 11 dan 12 SMA Negeri 1 Slahung.

Koordinator acara pendakian DKR, Abdul Haris (25), mengatakan bahwa acara yang dimulai pada Minggu pagi itu merupakan acara tahunan DKR Cabang Slahung untuk melatih pendakian dan pengembaraan.  

“Kalau peserta, enggak ada yang merusak sarang lebah sebab sarangnya di atas pohon pinus. Kami menduga sarangnya dirusak burung, dan lebah-lebah mengamuk ke peserta di bawahnya,” ujar Haris kepada Surya, Minggu (24/10/2010).

Tak bisa lari

Salah seorang korban, Novi (18), yang tak mengenakan baju karena sekujur tubuhnya membengkak akibat diserang lebah, mengaku merasa mual dan pusing. Dia mengaku sempat pingsan sesaat setelah diamuk banyak tawon. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com