Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Yogya Minta Referendum?

Kompas.com - 07/10/2010, 20:21 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Spanduk dukungan masyarakat Yogyakarta untuk penyelanggaraan referendum terkait keistimewaan DI Yogyakarta mulai bertaburan di wilayah Kota Yogyakarta. Beberapa spanduk dibuat oleh organisasi masyarakat, seperti Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Ing Sedya Memetri Asrining Yogyakarta (Ismaya) DIY. Sebagian spanduk lainnya tidak beridentitas.

Mayoritas spanduk dipasang di perempatan jalan raya yang banyak dilalui masyarakat. Melalui spanduk, warga DIY menyatakan siap menyukseskan referendum. Tulisan yang terpampang di spanduk antara lain: "Masyarakat DIY Siap Referendum" dan "Penetapan Gagal, Referendum Siap!"

Mulyadi selaku Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Ismaya mengaku, pihaknya tetap mengedepankan harga mati keistimewaan bahwa gubernur DIY harus Sultan dan Paku Alam sebagai wakilnya. "Referendum itu tetap pilihan alternatif kedua jika pemerintah tidak menghendaki penetapan," kata Mulyadi, Kamis (7/10/2010).

Meskipun Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X sempat melontarkan wacana referendum, menurut Mulyadi, referendum cenderung akan memicu kecemburuan dari provinsi lain. "Jika harus referendum, hasil akhirnya tetap harus penetapan kepala daerah," tambahnya.

Anggota Ismaya sebanyak 393 kepala desa dan 4.663 kepala dusun yang tersebar di wilayah pedesaan DIY dipastikan akan terus menggalang suara untuk penetapan kepala daerah demi keistimewaan DIY. Sebanyak 70 persen dari wilayah DIY yang berupa pedesaan menjadi daerah kerja para kepala desa dan kepala dusun yang tergabung dalam Ismaya.

Para kepala desa dan kepala dusun ini juga bertekad tidak akan menjadi panitia jika pemerintah menyelenggarakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di DIY. Saat ini, Ismaya terus berjuang agar Rancangan Undang-undang tentang Keistimewaan DIY bisa segera diselesaikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com