Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukhoi Pukau Undangan HUT Ke-65 TNI

Kompas.com - 05/10/2010, 11:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — "Dan sebagai pamungkas dari rangkaian acara demo udara pesawat-pesawat TNI, sesaat lagi akan kita saksikan manuver bomb burst dari enam pesawat Sukhoi 27 dan 30. Bersiaplah menahan gelombang suara yang sangat kuat mengiringi kehadiran pesawat temput ini. Pesawat ini dilengkapi 12 mesin turbo berkekuatan super yang dioperasikan dengan after burner untuk melakukan atraksi ini. Hadirin, kita sambut dengan meriah, thunder flight dalam manuver bomb burst," ujar narator.

Maka, melintaslah enam Sukhoi yang melakukan manuver seperti ledakan bom. Dari semula terbang beriringan secara vertikal, lalu menyebar ke berbagai arah. Para undangan pun berlomba-lomba keluar tenda demi menyaksikan manuver tersebut. Hati bergetar dan dipenuhi rasa kagum saat pesawat-pesawat anggun itu melintas garang dengan suara mesin meraung.

Itulah bagian dari atraksi yang bisa disaksikan dalam peringatan HUT ke-65 TNI di Landasan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/10/2010). Bintang peringatan kali ini adalah pesawat-pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia yang dimiliki TNI AU. Pesawat yang dijuluki Flanker oleh NATO itu melengkapi kekuatan matra udara RI dan akan dikembangkan menjadi satu skuadron.

Selain itu, ada enam pesawat F-16 Fighting Falcon buatan AS. Pesawat yang pernah meroket namanya ketika membentuk tim aerobatik Blue Falcon/Elang Biru ini bermanuver dalam bentuk mata anak panah. Ada pula sembilan pesawat Hawk 100/200 yang bermanuver dalam formasi diamond. Lalu, Thunder Flight dalam bentuk formasi anak panah yang dibentuk pesawat Sukhoi 27 dan 30.

"Kehadiran pesawat tempur jarak jauh atau long range fighter ini telah menambah secara signifikan kemampuan tempur TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa," kata narator.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

    UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

    Nasional
    Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

    Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

    Nasional
    Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

    Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

    Nasional
    Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

    Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

    Nasional
    KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

    KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

    Nasional
    Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

    Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

    Nasional
    Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

    Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

    Nasional
    Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

    Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

    Nasional
    KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

    KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

    Nasional
    DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

    DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

    Nasional
    Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

    Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

    Nasional
    WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

    WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

    Nasional
    Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

    Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

    Nasional
    Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

    Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

    Nasional
    DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

    DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com