Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Memburu Dukun Beranak

Kompas.com - 03/10/2010, 08:28 WIB

KOMPAS.com — Jajaran Polsek Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, terus memburu dukun beranak bernama AS dan oknum bidan NL. Keduanya orang yang tinggal di Kota Prabumulih ini diduga telah membantu proses aborsi Mrs X, oknum pelajar kelas III sebuah SMP negeri.

“Kami terus mengembangkan dan menyelidiki kasus tersebut, tentang sejauh mana keterlibatan dukun beranak dan oknum bidan tersebut,” kata Kapolsek Gunung Megang AK Andi Junaidi.

Menurut Kapolsek, saat ini petugasnya sudah menyebar di beberapa lokasi. Namun, kedua buruan petugas ini diduga sudah kabur setelah tersangka pemerkosaan dalam kasus aborsi ini sudah ditangkap.

AK Andi menambahkan, jika keduanya berhasil ditangkap dan dalam pemeriksaan petugas mereka terbukti ikut membantu proses aborsi Mrs X itu, maka pihaknya akan menjerat dukun beranak dan oknum bidan itu menggunakan Undang-Undang Kesehatan dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Sementara itu, anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Muaraenim, Win Insani ST, menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas nasib yang menimpa korban yang masih di bawah umur itu.

“KPAID siap menjadi fasilitator untuk mengawal korban hingga mendapat keadilan. Kami akan melakukan upaya pemulihan trauma pasca-perkosaan yang dilakukan oleh ayah kandungnya tersebut. Yang tak kalah pentingnya adalah memperjuangkan korban untuk tetap sekolah hingga bisa menamatkan pendidikannya tanpa ada diskriminasi dari pihak sekolah,” katanya.

Seperti diberitakan, AH (49) asal Desa Pajarbulan Kecamatan Gunung Megang, memerkosa anak kandungnya. Korban yang masih duduk di kelas III sebuah SMP negeri itu hamil dan akhirnya dipaksa melakukan aborsi. (ari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com