Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zukhriatul Hafizah: Prihatin Banyak Remaja Merokok

Kompas.com - 02/10/2010, 18:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena merokok di kalangan anak muda Indonesia sudah sangat memprihatinkan.  Selain terbukti merusak kesehatan jasmani, ketergantungan terhadap nikotin juga memengaruhi keseimbangan psikis perokok.

 

"Faktor risiko merokok itu sangat fatal dan bisa mematikan. Itulah yang membuat kami para finalis Puteri Indonesia sangat memperhatikan fenomena merokok di kalangan remaja," ujar Puteri Indonesia Lingkungan 2009, Zukhriatul Hafizah, di sela-sela acara aksi peduli Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) di Citywalk Sudirman, Jakarta, Sabtu (2/10/2010).

 

Gadis yang biasa dipanggil Fiza itu mengatakan, semakin banyak dan semakin muda perokok pemula karena kurangnya informasi dampak buruk rokok. "Ditambah, iklan-iklan rokok yang menganggap kegiatan merokok itu normal sebagai bagian dari cool lifestyle," ujar dia.

 

Fiza mencontohkan, banyak acara musik yang digemari kawula muda disponsori oleh produk rokok di mana acara tersebut menghadirkan band-band idola remaja. "Itu salah satu upaya industri rokok Tanah Air dalam mencitrakan peran positif rokok pada budaya," terang finalis Puteri Indonesia 2009 dari Provinsi Sumatera Barat itu.

 

Fiza menilai, semua pihak semestinya paham sesuatu yang merusak tunas bangsa tidak etis untuk dilestarikan sebagai budaya bangsa dengan alasan apapun. "Rokok tidak etis untuk dijadikan sebagai sumber penerimaan negara," tegas Duta Masyarakat Sehat Tanpa Rokok ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com