Semburan Lumpur Lapindo yang muncul pada Jumat (24/9) menggenangi SDN Pejarakan di Desa Pejarakan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Akibatnya, proses belajar-mengajar di sekolah tersebut dihentikan dan para siswa terpaksa dipulangkan.
Semburan lumpur awalnya keluar dari bekas sawah di belakang gedung SDN Pejarakan pada Jumat. Selain menyembur di belakang sekolah, gelembung-gelembung kecil air bercampur lumpur juga muncul di halaman dan celah-celah lantai SDN Pejarakan.
Karena semburan lumpur yang terus-menerus keluar, air bercampur lumpur yang mengeluarkan bau gas metan menyengat menggenangi sekolah tersebut. Sehari sesudahnya, semburan serupa juga muncul di persawahan Desa Besuki, Kecamatan Jabon.
Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Achmad Zulkarnain mengatakan, untuk mengantisipasi genangan air bercampur lumpur, BPLS mengoperasikan pompa air untuk menyedot lumpur dan mengalirkannya ke saluran irigasi.
Pengaliran lumpur ke saluran irigasi sempat diprotes masyarakat sekitar karena dikhawatirkan merusak areal persawahan yang sedang memasuki masa tanam. (ABK)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.