Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Makam, Penghormatan Terlalu Naif

Kompas.com - 22/09/2010, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi III DPR-RI dari F-PDI P, Hendrawan Supratikno, mengungkapkan bahwa rencana renovasi makam Gus Dur yang menghabiskan biaya Rp 180 miliar dianggap sebagai tindakan yang terlalu naif. Pasalnya, kepribadian Gus Dur sangat sederhana sehingga tidak sesuai dengan apa yang tengah direncanakan pemerintah.

"Penghormatan kepada Gus Dur ini terlalu naif kalau ditunjukkan dengan bangunan fisiknya. Padahal, Gus Dur sangat sederhana. Kalau dimintai pandangannya, Gus Dur juga pasti tidak mau makamnya mewah," ujarnya, Rabu (22/9/2010), ketika ditemui di DPR RI, Jakarta.

Seharusnya, lanjut Hendrawan, bentuk penghormatan kepada Gus Dur lebih ditekankan pada pemikiran-pemikirannya tentang pluralitas di Indonesia. Terlebih saat ini, Indonesia tengah diterpa konflik terkait hal tersebut.

"Kalau Gus Dur saya yakin, karena beberapa kali bertemu beliau, dia pasti lebih senang ide-idenya tentang keberagaman terus ada di Indonesia. Uang sebesar itu juga lebih baik difokuskan saja pada penyelesaian konflik keberagaman akhir-akhir ini," ujarnya.

Hendrawan juga meminta pemerintah lebih serius menangani perseturuan berbasis SARA yang sekarang ini marak terjadi. "Mungkin pemerintah jangan dikuliahi tentang kemiskinan dari profesor Harvard itu. Lebih baik dikuliahkan saja tentang keberagaman ini yang sangat mendesak," katanya.

Sebelumnya, pemerintah berencana menambah fasilitas bagi para peziarah yang mendatangi makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, dengan biaya Rp 180 miliar. Dana itu berasal dari kas pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Jombang.

Tambahan fasilitas yang direncanakan, yakni tempat parkir, kamar mandi, merchandising, perpustakaan, dan pagar di sekitar makam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com