Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Lebaran Harga Cengkeh Makin Murah

Kompas.com - 15/09/2010, 06:02 WIB

ENREKANG, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mengeluhkan harga cengkeh yang dinilai murah, sekitar Rp 40 ribu/kilogram.

Salah seorang petani cengkeh di Minanga, Desa Pebaloran, Enrekang, Saing, mengatakan harga tersebut terlalu rendah jika dibandingkan dengan mahalnya harga kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya saat ini.

"Dalam lima tahun terakhir harga cengkeh sangat murah. Waktu Gusdur Presiden pernah harga mencapai Rp 83 ribu/kg," katanya.

Dia menyayangkan harga semua kebutuhan setiap tahun terus meningkat, gaji pegawai juga sama, sementara harga rempah-rempah termasuk cengkeh malah jalan ditempat, bahkan turun.

"Tahun 2001 harga cengkeh Rp 83 ribu/kg, gaji pegawai mungkin hanya Rp 1 juta. Tapi sekarang gaji pegawai sudah Rp 2 juta sedang harga cengkeh Rp 40 ribu/kg," ujar petani lain, Ruslan.

Ia juga membandingkan harga beras pada 2001 yang hanya sekitar Rp 2.000/kg, namun sekarang sudah Rp 4.000/kg atau harga rokok Gudang Garam Surya pada 2001 Rp 3.000/bungkus sekarang sudah Rp 10 ribu/bungkus.

Saing mengharapkan pemerintah, tidak hanya memperhatikan kesejahteraan pegawai, tetapi juga memperhatikan petani yang mayoritas di negeri ini, dengan cara memberikan batasan harga kepada komoditi hasil pertanian.

"Harga cengkeh seharusnya tidak boleh di bawah Rp 60 ribu/kg, karena rokok saja tambah mahal," jelasnya.

Saing merinci harga cengkeh per kg dalam 10 tahun terakhir, 2001 Rp 83 ribu, 2002 Rp 27 ribu, 2003 Rp 12 ribu, 2004 Rp 22 ribu, 2005 Rp 60 ribu, 2006 Rp 38 ribu, 2007 Rp 27 ribu, 2008 Rp 55 ribu dan 2009 Rp 34 ribu/kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com